108 Pelajar Usia 12 – 18 Tahun di Lopo akan divaksin Covid-19

Sebanyak 108 Pelajar Usia 12 – 18 Tahun di Lopo akan divaksin Covid-19
Petugas Kesehatan melakukan skrining kepada pelajar yang mengikuti Vaksin Covid-19 di Desa Lopo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Rabu (1/9/2021). Foto: Haris.

60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini tengah menggelar Vaksinasi Covid-19 terhadap pelajar usia 12 – 18 tahun. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Desa Lopo, sebanyak 108 pelajar yang akan divaksin.

Pada Rabu (1/9/2021), puluhan siswa dari target tersebut sudah menerima dosis I tepatnya di Aula Kantor Desa Lopo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.

Bacaan Lainnya

“Saya diajak untuk mengikuti vaksin biar bisa masuk sekolah dan belajar tatap muka,” ungkap Pelajar Kelas VIII MTs Bahrul Ulum Batudaa Pantai, Niken Ayu Umar.

Dalam proses penyuntikan vaksin, setiap pelajar wajib didampingi orang tua masing-masing. Para pelajar mengaku tidak merasakan apa-apa setelah menerima vaksin. Sehingga mereka mengajak yang lainnya segera melakukan vaksin agar bisa bersama-sama menikmati Pembelajaran Tatap Muka (PTM) nanti.

Sebanyak 108 Pelajar Usia 12 – 18 Tahun di Lopo akan divaksin Covid-19
Petugas Kesehatan melakukan skrining kepada pelajar yang mengikuti Vaksin Covid-19 di Desa Lopo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Rabu (1/9/2021). Foto: Haris.

“Saya tidak merasakan apa-apa setelah divaksin, bekas suntukan juga tidak sakit. Kami sudah divaksin, ayo teman-teman ikuti Vaksinasi Covid-19,” ajak Nurhayati Kaharu.

Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengungkapkan, pihaknya segera melakukan uji coba PTM terbatas tingkat SMA sederajat mulai 17 September 2021. Sehingga jelang uji coba tersebut ia berharap guru dan siswa sudah divaksin.

“Selain vaksinasi, syarat lainnya yang harus dipenuhi sekolah untuk memulai PTM yaitu sirkulasi udara ruang kelas yang baik, durasi belajar, penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Dan yang terpenting adalah pengawasan setelah siswa kembali jangan sampai berkerumun,” jelas Idris yang memantau proses vaksinasi tersebut. (ksm)

Pos terkait