“Keroyokan” disarankan jadi Strategi Percepat Vaksinasi Covid-19 di Gorontalo

“Keroyokan” Disarankan jadi Strategi Percepat Vaksinasi Covid-19 di Gorontalo
Petugas Kesehatan dari Puskesmas Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo menyuntikkan Vaksin Covid-19 kepada salah satu warga Desa Lopo, Rabu (1/9/2021). Foto: Haris.

60DTK, Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menyarankan “Keroyokan” menjadi strategi mempercepat proses Vaksinasi Covid-19 kepada warga di Provinsi Gorontalo.

Saran ini diberikan mengingat kendala yang dihadapi oleh pemerintah dalam mempercepat proses vaksinasi ini adalah keterbatasan tenaga kesehatan dan akses lokasi menuju pelayanan.

Bacaan Lainnya

“Jika vaksinasi dilaksanakan di Desa Lopo, di desa lainnya kita tidak bisa memberikan pelayanan. Jadi pelayanannya dilakukan secara bergilir, tidak bisa serentak,” ujar Idris saat meninjau Vaksinasi Covid-19 di Desa Lopo, Batudaa Pantai, Rabu (1/9/2021).

“Keroyokan” Disarankan jadi Strategi Percepat Vaksinasi Covid-19 di Gorontalo
Petugas Kesehatan dari Puskesmas Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo menyuntikkan Vaksin Covid-19 kepada salah satu warga Desa Lopo, Rabu (1/9/2021). Foto: Haris.

Idris menjelaskan strategi “Keroyokan” ini, pelaksanaan vaksinasi tidak hanya melibatkan petugas kesehatan dari puskesmas se tempat. Melainkan mengerahkan petugas puskesmas dari wilayah terdekat termasuk dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi.

“Misalnya untuk Kecamatan Batudaa Pantai ini kita targetkan vaksinasi selama dua minggu. Kita “Keroyokan” di situ dengan bantuan dari puskesmas lain, ada juga petugas dari dinas kabupaten/kota dan provinsi,” jelas Idris.

Selain strategi “Keroyokan”, hal lain yang perlu dilakukan ialah dengan bekerjasama dengan lembaga pendidikan kesehatan membantu petugas yang ada di lapangan. Dengan begini Idris berharap proses vaksinasi di tingkat desa dan kelurahan bisa dilakukan setiap hari.

“Kita akan menyurat ke Politeknik Kesehatan agar bisa membantu vaksinasi di desa agar dapat dilaksanakan setiap hari,” tutup Idris. (ksm)

Pos terkait