60DTK-Gorontalo: Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole membeberkan, sudah ada tiga warga Gorontalo yang meninggal akibat Demam Berdarah Dangue (DBD) di tahun 2020 ini, dari 551 kasus DBD.
Diketahui, kasus DBD tertinggi berada di Kabupaten Gorontalo dengan 210 kasus, menyusul Kabupaten Gorontalo Utara dengan 87 kasus, dan Kabupaten Bone Bolango 62 kasus.
Baca juga: Musim Hujan? Yuk, Waspadai DBD
“Di bulan Maret di Gorontalo ada 3 kematian. Jika dibandingkan tahun kemarin 2019, kita angkanya cukup – cukup tinggi 1.204 dengan kematian 23, insyaallah ini tidak bergerak, dan kita tahu ada tiga daerah yang terkena banjir, ini harus kita waspadai,” ujar Misranda, saat diwawancarai awak media, Kamis (12/03/2020).
Oleh karena itu, dalam rangka mengurangi angka kematian akibat DBD ini, pihak Dinkes Provinsi Gorontalo pun mengimbau masyarakat untuk terus waspada, dan senantiasa melakukan tindakan – tindakan pencegahan DBD.
Baca juga: Mengenal Desa Lupoyu, Desa Pencegah DBD Di Gorontalo
“Kami menyampaikan kepada masyarakat, untuk tetap harus setiap saat untuk waspada dan harus ada tindakan – tindakan pencegahan dari DBD itu sendiri,” tukasnya.
Pewarta: Hendra Setiawan