3 Alasan Kenapa Politeknik Gorontalo Harus Digabung dengan UNG

Ilustrasi UNG Poligon
Ilustrasi UNG Poligon

60DTK, Gorontalo – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, menyetujui Politeknik Gorontalo (Poligon) digabung dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Persetujuan tersebut terungkap setelah Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo melakukan rapat kerja terkait penyerahan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango dan UNG, Senin (14/12/2020).

Bacaan Lainnya

Dilansir dari gopos.id, ada beberapa alasan yang menjadi dasar penyatuan Poligon dengan UNG tersebut.

  1. Tidak Berkembang

Salah satu alasan DPRD Provinsi Gorontalo menyetujui Politeknik Gorontalo digabung dengan UNG, karena Poligon dinilai tidak mengalami perkembangan. Padahal, perguruan tinggi tersebut sudah berdiri sejak tahun 2008 silam.

Baca Juga: BNNK Gorontalo Ringkus 4 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Dua Diantaranya Mahasiswa

  1. Terancam Bubar

Alasan berikut yang menjadi landasan dewan karena Poligon terancam bubar. Hal ini merupakan dampak dari tidak adanya perkembangan yang terjadi kampus tersebut.

  1. Ada Masalah Administrasi

Alasan lainnya, Poligon hingga kini masih menghadapi masalah administrasi. Pasalnya, ada yang menyebut Poligon di kelola oleh yayasan, ada juga yang mengatakan dikelola oleh Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pemprov Gorontalo.

 

Pewarta: Andrianto S. Sanga

Pos terkait