60DTK – PEMPROV : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI merencanakan pertemuan nasional di Provinsi Gorontalo yakni Sarasehan Nasional Kampung KB tahun 2019. Pertemuan Nasional ini, direncanakan akan di gelar pada bulan Mei mendatang. Rencana tersebut bisa saja bergeser hingga akhir April menyesuaikan dengan kondisi dan situasi lapangan nanti.
Sekretaris Utama BKKBN RI Novrizal menilai, Provinsi Gorontalo begitu hebat dalam menggalakan program kampung KB di desa – desa. Sehingga, pihaknya akan mengajak seluruh provinsi yang ada di Indonesia untuk datang ke Gorontalo dan saling bertukar pikiran.
BACA JUGA : Rusli Serahkan Bantuan Rp. 1,2 Miliar ke Masyarakat Boalemo
“Kami melihat begitu hebat dan gebyarnya Kampung KB di Gorontalo. Oleh karena itu, kami ingin mengajak seluruh provinsi datang ke sini sehingga ada saling tukar pengalaman antara Gorontalo dengan daerah lain,” ujar Sekretaris Utama BKKBN RI, Nofrizal saat audiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba di ruang kerja Sekda, Selasa (12/2/2019).
Novrizal juga menjelaskan, peran anak – anak remaja saat ini sangat penting dalam mendukung pelaksanaan program kampung KB, utamanya di Gorontalo. Menurutnya, ini akan menyiapkan remaja sebagai tulang punggung pembangunan guna menyongsong bonus demografi di masa yang akan datang.
“Bagi kita di BKKBN atau di Program KB, remaja ini sangat menentukan keberhasilan. Tidak hanya keberhasilan dalam pendewasaan usia perkawinan yang berpengaruh dalam pertumbuhan penduduk, juga sekaligus keberhasilan bagaimana kita bisa eksis di era bonus demografi,” imbuh mantan Kakanwil BKKBN Gorontalo itu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba menyambut baik rencana tersebut. Sebagai mitra kerja BKKBN, Pemerintah Provinsi Gorontalo mendukung dan siap membantu suksesnya kegiatan dimaksud.
“Prinsipnya kami mendukung. Saya akan laporkan juga ke pak gubernur dan pak wagub mengenai rencana dari BKKBN RI. Kita berharap, pemahaman masyarakat semakin baik bahwa program KB tidak saja soal pil KB atau dua anak cukup, tetapi lebih daripada itu,” ujar Sekda. (rds/rls)
Penulis : Kasim A.