60DTK – OLAHRAGA : Pertandingan beda kasta leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia Tahun 2019 antara Persidago Vs Persebaya Selasa sore (19/2/2019), berakhir dengan skor 1-4 untuk kemenangan tim tamu.
Meskipun tidak di dampingi oleh pelatih Djajang Nurdjaman serta absennya beberapa pemain andalannya, tim Bajul ijo mampu mengebrak strategi bertahan yang di terapkan oleh tuan rumah Persidago.
Hal itu terbukti dengan empat gol yang di cetak oleh Rendi Irwan (49)’, Manuckher Dzhalilov (73), serta dua gol Amido Balde (83) dan (90+2). Persidago hanya mampu memperkecil kedudukan melalui titik putih yang di eksekusi oleh Hariyanto Panto pada menit 89.
Melihat kekalahan yang harus diterima oleh anak asuhnya, usai pertandingan Romi Malanua menjelaskan, perbedaan komposisi pemain menjadi biang kekalahan Persidago.
“Jelas kita beda jauh dengan Persebaya. karena mereka mempunyai pemain asing, terutama straiker mereka (Amido Balde) itu. Sehingga umpan krosing dari kiri dan kanan sangat berbahaya. Ini membuat strategi yang saya terapkan tidak berjalan,” jelas Romi.
Sementara itu, Kapten tim Laskar Menara Yuaib Rauf mengatakan, terlepas dari kekalahan telak atas tim papan atas Liga 1 itu, para pemain sudah memberikan kemampuan terbaiknya.
“Intinya, kami sudah bermain dengan lepas dan penuh semangat. kITA sudah berusaha semampu mungkin,” kata Yuaib.
Di kubu Persebaya sendiri, Bejo Sugiantoro selaku Asisten Pelatih mengaku, kemenangan tim Bajul Ijo adalah hasil dari strategi yang diterapkan dalam mengantisipasi permainan Laskar Menara.
“Kita tidak anggap enteng (Persidago). sebelum pertandingan, saya menekankan untuk mewaspadai pemain mereka dengan strategi mereka direct play (permainan cepat menuju gawang) dan counter attack (serangan balik),” tegas Bejo.
Penulis : Andrianto Sanga
Editor : Kasim A.