60DTK, Kota Gorontalo – Sejumlah ASN Pemprov Gorontalo yang bertugas di perkantoran kompleks Kantor Gubernur Gorontalo, mengikuti pemeriksaan rapid tes massal, Selasa (11/08/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, pemeriksaan rapid tes kepada jajaran ASN Pemprov Gorontalo ini merupakan intruksi dari Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Tujuannya tidak lain untuk menekan penularan kasus Covid-19, khususnya klaster perkantoran.
“Terkait rapid tes hari ini, memang kami diperintahkan untuk pejabat eselon II, III, dan IV, tapi saya meminta untuk semua tenaga pelayanan yang berada di depan. Misalnya sespri, teman-teman di badan keuangan, karena mereka yang setiap hari ketemu dengan tamu dari luar. Sehingga ini penting untuk menyaring mereka dalam keadaan sehat atau tidak,” kata Plt. Kadis Kesehatan, Misranda Nalole.
Misranda mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada para ASN di sejumlah OPD, seperti Dinas Kominfo dan BKD. Untuk pemeriksaan ASN di OPD lainnya, kata Misranda, pihaknya telah menyusum jadwalnya.
“Untuk pemeriksaan ini, kami mulai dari Dinas Kominfo dan BKD, dan hari ini kami jadwalkan untuk ASN yang ada di Botu dan Sekretariat DPRD. Kemudian untuk besok, kita di perkantoran yang ada di Ayula,” ungkap Misranda.
Lebih jauh, Ia juga menjelaskan jika ada pejabat yang dilakukan pemeriksaan rapid tes dengan hasil reaktif, maka pejabat tersebut akan diistirahatkan selama 14 hari. Ia menegaskan, hal itu sesuai dengan pedoman penanganan pasien reaktif Covid-19.
“Sesuai pedoman baru, yang hasil rapid-nya reaktif tidak dilakukan swab. Di pedoman baru itu cukup dilakukan isolasi mandiri, kecuali nakes yang kontak langsung dengan pasien positif swab. Tadi ada beberapa pegawai yang reaktif, kami sudah meminta yang bersangkutan untuk pulang untuknmelakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga