60DTK – Gorontalo : Dihadapan para guru yang menghadiri Seminar Pendidikan Guru di Era 4.0, Senin (27/8/2018), Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengingatkan, agar tidak ada yang meragukan kepeduliannya terhadap guru.
“Berbicara soal guru saya serius dan saya buktikan” begitu katanya
Apakah memang seperdulikah itu, Rusli Habibie kepada para guru? Sampai – sampai dia dengan tegasnya meminta tidak ada yang meragukan komitmennya tersebut.
“Tanggal 16 Januari saya dilantik (sebagai gubernur periode pertama), tanggal 26 Februari 2012 saya lahirkan Perda Prodira (Program Pendidikan untuk Rakyat). Di situ berbicara tentang hak dan kewajiban guru,” jelas Rusli dihadapan para guru dan pengurus PGRI baik pusat maupun daerah.
Komitmen terhadap guru, bukan kali ini saja ia lakukan, namun sejak menjabat Bupati Gorontalo Utara. Rusli mengisahkan, saat itu ia cukup miris dengan gaji guru kontrak yang hanya mendapatkan upah Rp.150.000 setiap bulan. Gaji yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
“ Tanggal 8 Desember 2008 saya dilantik (sebagai Bupati Gorut), 2009 Januari saya panggil ibu Nito Podungge (Kadis Pendidikan saat itu). Februari saya naikkan 600 Ribu Rupiah setiap bulan untuk guru kontrak. Honor itu sampai sekarang masih tertinggi jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya,” tandas Rusli diiringi tepuk tangan para guru.
Rusli menilai peningkatan SDM Gorontalo tidak terlepas dari peran guru. Secara lebih luas lagi, sektor pendidikan tetap menjadi prioritas pemerintah daerah sebab Gorontalo bukan daerah kaya raya dengan sumber daya alamnya.(rls/rds)