60DTK.COM – Pemberangkatan Jemaah Umroh sudah menjadi kegiatan rutin Pemerintah Kota Gorontalo setiap tahun. Tahun ini pemerintah kembali memberangkatkan warganya untuk melaksanakan Umroh.
Sejak Pandemi COVID-19 melanda, pemberangkatan ini tertunda selama dua tahun. Sehingga tahun ini, Pemerintah Kota Gorontalo memberangkatkan lebih dari satu kali untuk menutupi tahun sebelumnya.
“Ini sebenarnya kegiatan rutin yang setiap tahun kami laksanakan. Karena Pandemi COVID-19 dan Saudi Arabia tidak menerima Haji dan Umroh, dan baru tahun 2022 ini di buka,” ungkap Marten Taha
Wali Kota Gorontalo Marten Taha menjelaskan, pemberangkatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat yang sudah banyak membantu pemerintah daerah.
Untuk gelombang pertama, Pemerintah Kota Gorontalo memberangkatkan sedikitnya tujuh jemaah. Jumlah ini terdiri dari Imam mesjid, Guru Ngaji, TPA/TPQ, Guru Taqfiz, Pegawai Syara dan Prasara Adat.
“Mereka telah mendidik dan membentuk karakter akhlak daripada anak-anak kita. Ya ini bentuk apresiasi dari pemkot atas kinerja mereka sebagai guru-guru ngaji dan para imam,” jelas Marten Taha.
Marten Taha menambahkan, pemerintah juga memberikan honor atas kinerja yang di lakukan. Namun nilainya tidak seberapa, sehingga pemerintah memberikan hadiah Umroh sebagai bentuk apresiasi.
“Pemerintah Kota Gorontalo juga memberikan honor kepada mereka. Honornya tidak seberapa dan diterima setiap tiga bulan, jadi tidak mungkin mereka bisa berangkat Umroh,” imbuh Marten Taha. (usm)