BJA Berkontribusi PAD Gorontalo, PSDH Rp16,9 miliar

BJA Berkontribusi PAD Gorontalo, PSDH Rp16,9 miliar
Proses ekspor wood pellet hasil produksi dari Biomasa Jaya Abadi (BJA). Foto: ist

60DTK.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat produksi pelet kayu mendominasi komoditas ekspor di Gorontalo periode Januari – Oktober 2024.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif menjelaskan, produksi pelet kayu dari Perseroan Terbatas (PT) Biomasa Jaya Abadi (BJA) menjadi komoditas nilai ekspor terbesar ketiga di Gorontalo.

“Secara komposisi ekspor paling banyak adalah produk turunan dari kayu. Untuk Provinsi Gorontalo, produknya adalah pelet kayu yang porsinya mencapai 42 persen,” ujar Mukhanif, Jumat (20/12/2024).

Sementara itu Direktur PT BJA Burhanuddin menjelaskan, di tahun 2024 ini pihaknya telah mengekspor pelet kayu sebanyak 15 kali dengan total volume sebanyak 171.861 Ton.

Burhanuddin menambahkan, jumlah itu meningkat 80,42 persen daripada volume ekspor BJA sepanjang 2024 lalu yang hanya mencapai 95.253 Ton.

“Sejak ekspor pertama tahun 2022, BJA telah mengekspor wood pellet sebanyak 26 kali dengan volume sebesar 287.819 Ton. Nilai ekspornya sebesar US$39,7 juta,” tambah Burhanuddin.

Hingga saat ini lanjut Burhanuddin, BJA telah berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menyetorkan Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) senilai Rp16,9 miliar.

“Tidak hanya itu, BJA akan selalu memprioritaskan tenaga kerja lokal khusunya dari masyarakat Pohuwato. Hal ini agar kehadiran perusahaan bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar,” imbuh Burhanuddin.

Pos terkait