60DTK, Gorontalo: Webinar internasional SDGs yang yang digelar oleh Universitas Bina Mandiri Gorontalo, dibuka langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idris Rahim, di Aula Rumah Jabatan Wagub, Sabtu (7/11/2020).
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Innovation to Empower Rural Communities in The Time of Covid-19”, atau inovasi pemberdayaan masyarakat pada masa pendemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Idris mengaku bahwa Covid-19 telah menyerang seluruh sektor kehidupan, termasuk pencapaian tahunan pembangunan berkelanjutan, atau SDGs.
“Pandemi Covid-19 telah memengaruhi seluruh sektor kehidupan, termasuk pula berpengaruh terhadap pencapaian SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target yang harus dicapai pada tahun 2030,” ucap Idris.
Menyikapi hal itu, Idris mengungkapkan, Pemprov Gorontalo telah melakukan realokasi dana APBD tahun anggaran 2020.
Diketahui, realokasi anggaran tersebut difokuskan pada penyediaan sarana prasarana kesehatan, Jaring Pengaman Sosial (JPS), serta pemberdayaan masyarakat melalui stimulus ekonomi, khususnya untuk sektor UMKM.
Selain untuk menjaga agar UMKM tetap produktif di masa pandemi, langkah tersebut juga sejalan dengan rencana aksi daerah dalam mencapai SDGs yang telah ditetapkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Gorontalo Nomor 66 Tahun 2018.
“Pergub tersebut merupakan tindak lanjut atas Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pastinya, untuk mencapai SDGs butuh peran seluruh elemen masyarakat,” ujar Idris.
Diketahui, Pemprov Gorontalo juga sudah menerbitkan Surat Edaran Gubernur Gorontalo Nomor 510/DKUPP/512 tanggal 30 April 2020 tentang Penggunaan Produk IKM dan UMKM.
Edaran tersebut mengimbau seluruh instansi untuk membeli bahan keperluan sehari-hari dengan memprioritaskan produk IKM dan UMKM lokal, agar usaha masyarakat tetap produktif meski di tengah pandemi. (adv/rls)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo
