60DTK, Gorontalo: Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Provinsi Gorontalo akan membagikan masker gratis ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo.
Rencana kegiatan itu disampaikan oleh Ketua Satgas Bencana BUMN Provinsi Gorontalo, Teddy Indra Yudhana, pada silaturahmi dengan Wagub Gorontalo, Idris Rahim di ruang kerja wagub, Senin (21/12/2020).
“Kami dari Satgas Bencana BUMN di Gorontalo akan menggelar sosialisasi adaptasi kebiasaan baru sekaligus pembagian masker gratis kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo,” ujar Teddy saat diwawancarai usai silaturahmi.
Baca juga: Meski Pandemi, Kinerja Sektor Pertanian Gorontalo Tahun Ini Sangat Memuaskan
General Manajer PT Pelindo IV Cabang Gorontalo itu menjelaskan, sosialisasi adaptasi kebiasaan baru dan pembagian masker merupakan wujud kepedulian BUMN untuk mencegah penyebaran wabah covid-19.
Teddy mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, serta menghindari kerumunan.
“Rencananya kegiatan ini akan kita gelar pada hari Sabtu, 26 Desember 2020, secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo. Kami akan membagikan 3.500 masker dan pamflet yang berisi sosialisasi adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya.
Baca juga: Meski Pandemi, Kinerja Sektor Pertanian Gorontalo Tahun Ini Sangat Memuaskan
Terkait hal ini, Wagub Gorontalo, Idris Rahim pun mengapresiasi kegiatan yang akan melibatkan seluruh BUMN di Provinsi Gorontalo. Menurutnya, peran serta seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah penularan covid-19 di Provinsi Gorontalo.
“Mencegah penularan covid-19 merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, BUMN, swasta, dan seluruh elemen masyarakat. Jika kita saling bersinergi, mudah-mudahan wabah ini segera berakhir,” tutur Idris.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Gorontalo, jumlah orang yang terpapar covid-19 di Gorontalo hingga 20 Desember 2020 sudah ada sebanyak 3.368 jiwa. Dari jumlah itu 3.199 jiwa telah sembuh, 73 jiwa dirawat, dan 96 jiwa meninggal dunia. (adv/rls)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo
