60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo kembali melakukan rapat dengan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) yang anggotanya berasal dari instansi pemerintah, Bank Indonesia, Bulog, Pertamina, Badan Pusat Statistik (BPS), dan lain-lain, Jumat (3/06/2022).
Seperti biasa, rapat itu dilakukan untuk membicarakan kondisi terkini terkait harga barang dan jasa, termasuk langkah-langkah strategis seperti apa yang bisa diambil untuk menekan inflasi jika suatu waktu terjadi di wilayah Kota Gorontalo.
“Ini merupakan rapat rutin yang selalu dilaksanakan oleh pemerintah Kota Gorontalo,” kata Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Marten mengatakan, pemerintah daerah harus bisa menekan terjadinya inflasi supaya daya beli masyarakat setempat tidak mengalami penurunan akibat harga barang naik. Sebab jika hal itu terjadi, masyarakat akan kesulitan memenuhi kebutuhan mereka.
“Di Kota Gorontalo, alhamdulillah dengan rapat rutin seperti ini, kita selalu melakukan langkah-langkah strategis untuk pencegahannya,” ujar Marten.
Wali Kota dua periode itu menambahkan, ada empat hal yang biasa dilakukan oleh pihaknya dalam mencegah inflasi. Pertama, memastikan ketersediaan barang kebutuhan masyarakat di setiap pasar. Kedua, menjaga harga jual barang tetap stabil.
“Contoh, jika minyak goreng ada di pasar tapi harganya mahal, kita melakukan operasi pasar bersama Bulog,” bebernya.
Ketiga, memantau distribusi barang ke dalam daerah atau pasaran berjalan dengan lancar. Keempat, menjaga koodinasi dan komunikasi dengan seluruh stakeholder, khususnya mereka yang tergabung dalam TPID.
“Alhamdulillah komunikasi kami efektif dan selalu berjalan melalui rapat-rapat koordinasi dan evaluasi seperti ini,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
