60DTK, Kota Gorontalo – DPRD Provinsi Gorontalo mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo agar seluruh warga mendapat jaminan pelayanan kesehatan sehingga Provinsi Gorontalo bisa mencapai universal health coverage (UHC).
Salah satu upaya pemerintah yang dimaksud tersebut adalah mengikutsertakan pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja l pemerintah daerah (BP Pemda) dalam kepesertaan program Jamkesta/Jamkesda yang terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami dari DPRD mengapresiasi ikhtiar pemerintah provinsi, termasuk pemerintah kabupaten dan kota dalam memberikan jaminan kesehatan terhadap masyarakat,” ujar Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adnan Entengo, Selasa (20/12/2022).
Menurut Adnan, apa yang dilakukan jajaran pemerintah daerah ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat yang sering mereka terima ketika turun lapangan. Menurutnya, cukup banyak masyarakat yang mengeluh terkendala jaminan kesehatan saat ingin berobat di fasilitas-fasilitas kesehatan.
“Alhamdulillah, dari total warga Provinsi Gorontalo kurang 1,2 juta, hampir semuanya telah tercover dalam program JKN. Hanya tinggal sekitar 5,3 persen warga yang belum tercover, dan ini membuat Provinsi Gorontalo sedikit lagi mencapai UHC,” pungkasnya.
Di Provinsi Gorontalo sendiri, ada empat daerah yang telah mencapai UHC. Daerah-daerah tersebut yakni Bone Bolango dengan jumlah peserta 167.440 jiwa (99,8 persen), Boalemo sebanyak 147.941 jiwa (99,2 persen), Pohuwato dengan jumlah 151.473 jiwa (98,7 persen) serta Kota Gorontalo sebanyak 198.816 jiwa (98,3 persen).
Sementara untuk Kabupaten Gorontalo baru mencapai 89,6 persen dari total penduduk 364.376 jiwa, dan Kabupaten Gorontalo Utara masih di angka 86,8 persen dari jumlah penduduk 109.592 jiwa. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
