60DTK, Kabupaten Gorontalo – Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo menginginkan setiap pemerintah desa (pemdes) mendorong warganya yang telah putus sekolah formal untuk melanjutkan pendidikan di PKBM terdekat.
Pasalnya, selama ini pengelola PKBM cukup kesulitan dalam memperbanyak peserta didik mereka. Di sisi lain, pengelola PKBM ini tidak bisa hanya menunggu di tempat. Oleh karena itu, perlu partisipasi dari pemdes untuk membantu sistem “jemput bola” yang juga mulai dilakukan oleh PKBM.
Baca juga: Komisi I Deprov Desak Pemprov Gorontalo Pastikan Kelanjutan Merger Poligon ke UNG
“Kami sampaikan, perlu partisipasi pemerintah desa untuk mendorong masyarakat yang putus sekolah untuk mengambil kebutuhannya di sini (PKBM),” pinta Koordinator Komisi IV, Sofyan Puhi, usai melakukan monitoring PKBM Harapan Jaya di Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat, Kabgor, Selasa (10/08/2021).
Sofyan mengingatkan, pastisipasi pemdes dalam mendorong warganya melanjutkan sekolah di PKBM ini tidak hanya sekadar bisa menaikkan angka partisipasi sekolah, tapi juga bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di desanya.
Baca juga: DPRD Provinsi Gorontalo Akan Telusuri Enam TKA Asal Cina
“Keterampilan mereka (peserta didik) diberikan oleh PKBM, modal usaha mereka diberikan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten, pemerintah desa yang mendorong mereka ke sini. Jadi harus berkesinambungan,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
