Percepat Vaksinasi di Gorontalo, Pemerintah Provinsi Matangkan Rencana Pelibatan OPD

Percepat Vaksinasi di Gorontalo, Pemerintah Provinsi Matangkan Renacana Pelibatan OPD
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim memimpin rapat Forkopimda virtual beberapa waktu lalu. Foto: Dok. Kominfo.

60DTK, Gorontalo – Mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di Gorontalo, pemerintah provinsi mematangkan rencana untuk melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Hal tersebut dibahas dalam rapat OPD yang yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan Sekretaris Daerah Darda Daraba secara virtual, Selasa (10/8/2021).

Bacaan Lainnya

“Ini lanjutan dari rapat yang tadi pagi dipimpin oleh pak gubernur. Rapat ini terkait dengan keterlibatan OPD dalam pelaksanaan monitoring akselerasi percepatan vaksinasi, sekalian dengan koordinasi dengan OPD di kabupaten/kota,” ujar Darda.

Untuk memaksimalkan hal itu, Darda meminta kepada BKD untuk membuat pola penugasan untuk aparatur yang disebar menajdi koordinaotr di setiap desa dan keluarhan.

Tapi dari 32 OPD ada beberapa memang OPD yang tidak diikutsertakan, seperti Bapppeda, Badan Keuangan, Inspektorat, karena memang banyak tugas mereka terkait keuangan tidak bisa ditinggalkan. Begitupula dengan BPBD dan Dinas Kesehatan, walau tidak masuk daftar tapi memang ini sudah jadi tugas utama mereka,” lanjut Darda.

Percepat Vaksinasi di Gorontalo, Pemerintah Provinsi Matangkan Renacana Pelibatan OPD
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim memimpin rapat Forkopimda virtual beberapa waktu lalu. Foto: Dok. Kominfo.

Sementara itu, Idris menyarankan semua ASN yang nantinya akan bertugas sebagai tim pemantauan vaksinasi di tingkat kecamatan dan desa, sudah divaksinasi. Dan juga diharapkan semua yang terlibat nanti untuk terus menjaga protokol kesehatan.

“Jika sudah ditugaskan saya harapkan jaga kesehatan, jangan sampai yang bertugas malah terpapar Covid-19. Bawah vitamin, bawah obat-obatan, tetap gunakan masker di manapun kalian bertugas,” pinta Idris.

“Paling penting kita tugaskan yang sudah vaksinasi pak sekda. Karena memang masih banyak ASN yang belum melakukan vaksinasi. Tolong ibu dokter Yana, saya minta minggu depan semua ASN dilingkup pemprov semua sudah divaksin,” tukasnya.

Sebagai informasi pemerintah provinsi telah membuat aplikasi pengisian pelaporan vaksinasi melalui google form yang sejalan dengan aplikasi Bersama Lawan Covid-19 oleh pemerintah pusat.

Sejalan juga dengan basis data di website data.covid-19.go.id. Setiap aktivitas posko, aktivitas vaksinasi dan tingkat kepatuhan warga di tingkat provinsi hingga kelurahan bisa dimonitor dan diintervensi secara real time. (ksm)

Pos terkait