60DTK, Bane Bolango – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Adnan Entengo menilai pandemi covid-19 turut memengaruhi program merdeka belajar yang diterapkan di berbagai satuan pendidikan di Gorontalo.
Karena berpengaruh pada program yang berjalan, politisi partai keadilan sejahtera (PKS) itu menyebut mutu pendidikan di daerah dengan sebutan serambi madinah ini juga tidak menjadi maksimal sebagaimana harapan pemerintah.
“Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam penerapan program merdeka belajar ini, yang paling sulit itu adalah kita berhadapan dengan pandemi covid-19,” kata Adnan usai menghadiri kegiatan diseminasi hasil program merdeka belajar di Hotel Toewawa, Bone Bolango, Senin (21/11/2022) lalu.
“Ini pasti menjadi salah satu dari sekian banyak faktor yang membuat rapor mutu pendidikan kita di bawah. Dalam asesmen nasional, yang dinilai dari program ini ada tiga, yaitu karakter, literasi, dan numerasi,” tambahnya lagi.
Meski begitu, Ia menegaskan bahwa hal ini tidak akan pernah dijadikan alasan oleh pemerintah dan DPRD untuk tidak maksimalnya mutu pendidikan di Provinsi Gorontalo. Sebaliknya, hasil asesmen yang ada bakal menjadi indikator introspeksi ke depan.
“Kami dari DPRD dan Pemerintah Provinsi Gorontalo akan terus berkolaborasi untuk mendorong dan berupaya semaksimal mungkin agar nilai dari hasil asesmen nasional lebih baik di waktu mendatang,” tegasnya.
Lebih jauh, Ia menuturkan kegiatan diseminasi hasil program merdeka belajar seperti ini sangat penting dilaksanakan, karena pemangku kepentingan di dalam daerah dapat melihat kualitas pendidikan yang dicapai.
“Setelah kita melihat kondisi pendidikan kita saat ini, kita akan mencari solusi-solusi terbaik. Nanti kita lihat lagi bagaimana ke depan,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
