60DTK-Gorontalo: Bukan hanya berumur tua, ternyata di balik sepeda ontel kuno peninggalan Pasukan Rimba Gorontalo, memiliki ceitra unik dan menjadi perhatian pengunjung yang datang ke Museum Purbakala Popaeyato Gorontalo.
Dilansir dari liputan6.com, Kepala Bagian Pengelola Museum Suharto Nasaru mengungkapkan, ontel ini merupakan sepeda hibah dari Harry Manueke warga Hulumo Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
“Konon ini merupakan sepeda polisi pada zaman dulu. Sengaja kami minta untuk diberikan ke museum, agar nantinya masyarakat bisa mengetahui tentang sejarah sepeda tersebut. Selain itu juga sepeda itu akan dirawat agar bisa bertahan lama”, ungkap Suharto.
Saat ditemui, Harry Manuake pemilik ontel Hima buatan Belanda itu, membeberkan cerita unik yang tersimpan di balik ontel tua tersebut. Katanya, pada waktu itu ada seorang polisi yang bertugas di lingkungan Kota Gorontalo.
Nah, ontel ini merupakan kenderaan dinas yang Ia (Polisi) gunakan untuk mengantar surat dan logistik ke kantor polisi yang berada di wilayah hukumnya.
“Waktu itu kendaraan yang sering digunakan hanya ada dua, yakni sepeda ontel dan bendi,” kata Herry dalam ceritanya.
Tak hanya sebagai alat tranportasi mengantar surat dan logistik, dari cerita Herry, ternyata ontel ini juga pernah digunakan untuk mengangkut amunisi prajurit Nani Wartabone saat Perang Rakyat Semesta (Permesta) atau dikenal dengan Gerakan Pemerintahan Revolisioner Republik Indonesia (PRRI) pada tahun 1958 silam.
Pada waktu itu lanjtu Herry, PPRI berkeinginan untuk memutuskan hubungan dengan Indonesia dan akan membentuk negera Indonesia Timur. Namun, keinginan itu ditolak oleh Nani Wartabone dengan melakukan perlawanan dan membentuk Pasukan Rimba menghadapi tentara-tentara Permesta itu.
“Saat itu juga sepeda merupakan alat tranportasi yang bisa digunakan untuk misi tersembunyi. Lantaran, tidak berbunyi,” terang Herry.
Akhirnya, setelah terlibat perang dengan tentara Permesta itu, pasukan Rimba yang dibentuk oleh Nani Wartabone itu berhasil menumpas gerakan itu dengan bantuan pasukan Angkatan Perang Republik Indonesia. (adv/rls)