60DTK – KAB. POHUWATO : 1000 bibit buah mangrove yang telah mengalami perkecambahan atau dikenal dengan Mangrove Propagul ditanam di wilayah pesisir Desa Torosiaje Jaya, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Minggu (17/3/2019). Kegiatan ini merupakan usaha Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo bersama Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) Torosiaje untuk melestarikan pohon Mangrove di wilayah Torosiaje.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Sutrisno menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk menunjang program ekosistem esensial. Menurutnya, dengan menjaga dan melestarikan Mangrove sama halnya dengan menjaga kesimbangan ekosistim alam yang ada.
BACA JUGA : BNNP Gorontalo Ajak Instansi Swasta Perangi Narkoba
“Aksi tanam mangrove penting untuk menjaga ekosistem laut tetap lestari. Sehingganya menjadi penting bagi kita untuk terus menggerakkan program-program seperti ini”, imbau Sutrisno.
Sementara itu ketua KSL, Umar Pasandre menguraikan, banyaknya Mangrove yang sudah ditanam di wilayah tersebut membawa berkah untuk mereka, khususnya masyarakat sekitar Torosiaje.
“Sekarang kami sudah bisa panen teripang setiap bulan. Ini berkat usaha dan kerja keras selama bertahun-tahun,” ungkapnya.
BACA JUGA : Kini Giliran Warga Kecamatan Biluhu Yang Terima Bantuan NKRI Perduli
Umar menambahkan, bibit Mangrove prapagul yang ditanam adalah jenis Rizophora Mocoranata. Pada umumnya ada 23 jenis Mangrove sejati yang ada di Torosiaje.
Kegiatan ini bekerja sama dengan KSL Paddakaung Desa Torosiaje, masyarakat sekitar, Taruna Bahari Pencinta Alam Adventure (TABAPALA) SMK 1 Popayato dan tim KBP. (rls)
Sumber : Humas Gorontalo Prov