Dinas Pertanian Gorontalo Luncurkan Aplikasi SiPakLan

Dinas Pertanian Goronta;o Luncurkan Aplikasi SiPakLan
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer (kiri) menyerahkan asuransi hewan ternak kepada para peternak, yang hadir pada kegiatan peluncuran aplikasi SiPakLan oleh Pertanian (Distan) Provinsi Gorontalo, Sabtu (13/8/2022). Foto: Isam.

60DTK.COM – Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer meluncurkan Aplikasi SiPakLan, Sabtu (13/8/2022). Aplikasi ini merupakan gagasan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.

Peluncuran aplikasi ini bertujuan memaksimalkan pengawasan lalu lintas ternak dan pangan asal hewan (PAH) yang masuk Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Aplikasi ini dipandang menjadi solusi pengawasan ternak, khususnya menghadapi penyakit hewan menular strategis yang saat ini marak di daerah. Salah satunya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario mengatakan, penyakit PMK ini melanda sebagian besar wilayah Jawa dan Sulawesi, meskipun Gorontalo sampai saat ini tidak ditemui kasus PMK.

“Belajar dari daerah lain, lemahnya mekanisme pengawasan lalu lintas ternak menjadi faktor kunci penyebaran penyakit hewan menular strategis,” jelas Muljady.

Selain untuk memaksimalkan pengawasan, aplikasi ini bisa memudahkan masyarakat dalam pengurusan rekomendasi perizinan lintas daerah. Termasuk untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari lalu lintas ternak.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menyambut baik peluncuran aplikasi ini. Ia menilai, aplikasi tersebut penting sebagai bagian dari pelayanan digital yang lebih mudah dan lebih cepat kepada masyarakat.

“Saya sangat mendukung langkah kongkrit Dinas Pertanian untuk melakukan pengawasan integrasi seperti menetapkan perda lalu lintas ternak dan kesehatan hewan sampai dengan terobosan pembuatan aplikasi pengawasan,” ungkap Hamka.

Ia berharap, aplikasi ini bisa memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dalam melakukan lalu lintas ternak. Lebih penting lagi, aksi perubahan ini diharapkan bisa menjadi pilot project pengawasan ternak di Sulawesi dan Indonesia pada umumnya. (ksm/rls)

Pos terkait