60DTK, Kabupaten Pohuwato – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, melaksanakan monitoring rencana pembuatan dinding pemecah ombak, di Desa Bulili, Kecamatan Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail menjelaskan, bahwa pembuatan dinding pemecah ombak tersebut, dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih khusus mereka tinggal di pesisir pantai.
“Jadi kemarin komisi III melakukan kunjungan ke tanjung Bulili di Pohuwato. Itu ada perencanaan Proyek itu anggarannya dari PEN tahun ini, yaitu pemecah ombak atau abrasi pantai,” ungkap Erwin kepada awak media, Sabtu (19/6/2021).
Kata dia, rencananya pengerjaan dinding pemecah ombak tersebut, akan dikerjakan tahun ini menunggu Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat. Lebih lanjut, sebanyak Rp. 6 Miliar anggaran yang diperlukan untuk program ini.
“Itu sepanjang hampir 300 meter, dengan anggaran biaya Rp. 6 Miliar dan Insa Allah Tahun ini akan dikerjakan. Makanya kami kemarin itu mengecek kondisinya, dan kami melihat itu memang sangat berbahaya bagi masyarakat yang berada di bibir pantai karena tidak pemecah ombak disitu,” jelasnya Erwin.
Baca Juga: DPRD Provinsi Gorontalo Tinjau Pengerjaan Jalan Suwawa-Tulabolo
“Kami mendengar juga masyarakat sangat senang atas rencana itu. Mereka berharap agar secepatnya program itu bisa dikerjakan. Insya Allah tahun ini dikerjakan, kita menunggu dana PEN dulu, kalau sudah ada akan langsung dikerjakan,” sambungnya.
Ia juga membeberkan bukan hanya di Desa Bulili, rencananya ada 4 lokasi di pesisir pantai di Gorontalo akan dibangun dinding pemecah ombak.
“Lokasi pembuatan pemecah ombak itu ada 4 lokasi, ada dua kriteria atau sumber anggaran yang dari pengerjaan itu yakni pakai dana PEN dan APBD. Kalau sudah dimulai pengerjaannya kita akan melakukan kunjungan lagi,” imbuhnya. (adv)