DPRD Provinsi Gorontalo Monitoring Pembangunan Tanggul Pantai di Taludaa

DPRD Provinsi Gorontalo Monitoring Pembangunan Tanggul Pantai di Taludaa
Anggota Komisi III DPRD Provinsi, Ismail Alulu saat Diwawancara Awak Media, Usai Monitoring Persiapan Pembangunan Tanggul di Pantai Taludaa Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (23/4/2021). Foto: Hendra 60DTK

60DTK, Bone Bolango – DPRD Provinsi Gorontalo, melakukan monitoring persiapan pembangunan pengamanan tanggul Pantai Taludaa, Jumat (23/4/2021). Pihak dewan meminta pekerjaan untuk segera dilaksanakan.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Ismail Alulu saat diwawancara, usai melakukan monitoring.

Bacaan Lainnya

“Anggaran untuk pengamanan pantai Taludaa ini sudah ada, Kami DPRD meminta agar pekerjaan ini segera dilaksanakan,” kata Ismail Alulu.

DPRD Provinsi Gorontalo Monitoring Pembangunan Tanggul Pantai di Taludaa
Anggota Komisi III DPRD Provinsi, Ismail Alulu saat Diwawancara Awak Media, Usai Monitoring Persiapan Pembangunan Tanggul di Pantai Taludaa Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (23/4/2021). Foto: Hendra 60DTK

Ia menilai ini bukan hanya menyangkut pengamanan pantainya, tapi juga pengamanan lingkungan terlebih kepada masyarakat di sekitar pantai.

Lebih lanjut, pihak DPRD juga meminta agar pekerjaan dari pembangunan tanggul pengamanan pantai ini benar-benar berkualitas.

“sebagai mitra dari Balai Sungai, berharap kualitas daripada pekerjaan juga tetap harus diperhatikan. Kami melihat respon dari pihak Balai sangat luar biasa. Kami minta keterangan mereka sangat antusias. Kami sebagai DPRD sangat membutuhkan pekerjaan dengan kualitas yang baik” tegasnya.

Baca Juga: DPRD Provinsi Terima LKPJ Gubernur Gorontalo Tahun 2020

Sementara itu, PPK  Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, Argenta Djiko menjelaskan pekerjaan ini akan segera dilaksanakan. Proses lelang pekerjaan sudah selesai dilakukan dengan penawaran anggaran 4 Miliar lebih.

“Jadi pekerjaan ini kita akan tambah  3 meter ke depan. Terus kami akan pasang kubus dengan ukuran 70 kali 70 meter dengan 80 kali 80 meter. Kemudian kami akan tambah ketinggian 1 meter, karena setiap gelombang itu bisa mencapai rumah warga,” jelas Argenta kepada awak media. (adv)

Pos terkait