Erwinsyah Ismail Minta Adakan Sirkuit Permanen Road Race di Gorontalo

  • Whatsapp
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Gorontalo, Erwinsyah Ismail saat melihat langsung para pembalap kejuaraan drag bike seri 1 dan open turnamen drag race BRT Championship Gorontalo tahun 2023, Sabtu (20/05/2023). (Foto: Hendra 60dtk)

60DTK, Gorontalo – Polemik di tengah-tengah masyarakat sekarang ini adalah semakin meningkatnya balapan liar di jalan raya, yang dilakukan oleh para pengendara roda dua.

Melihat kondisi ini, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Gorontalo, Erwinsyah Ismail mengaku sangat prihatin. Pasalnya, selain menggangu ketertiban masyarakat, juga berisiko bagi para pengguna jalan.

Bacaan Lainnya
banner 468x60

Untuk itu, Erwinsyah mengatakan event Kejuaraan Drag Bike Seri 1 dan Open Turnamen Drag Rice BRT Championship Gorontalo tahun 2023, yang digelar sejak Jumat (19/05/2023) di Jalan Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie, adalah kesempatan bagi para pembalap menyalurkan bakat mereka.

“Saya bersyukur Gorontalo kebagian lagi event kejuaraan nasional (kejurnas) putaran pertama atau seri pertama region 56 atau region D Maluku, Papua, dan Sulawesi,” ungkap Erwin saat diwawancarai, Sabtu (20/05/2023).

“Alhamdulillah kemarin event kejurnasnya sudah selesai, tapi hari ini masih ada kelas supporting kita perlombakan ada 19 kelas untuk drag bike, dan open turnamen 20 kelas untuk roda empat, jadi event itu ada dua drag bike dan drag race,” tambahnya.

Meski begitu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo itu meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung kegiatan seperti ini, lewat pengadaan sirkuit permanen road race.

“Jadi saya meminta kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, tolonglah kami untuk dibuatkan sirkuit permanen drag race, itu permintaan kami dari IMMI,” jelasnya.

Menurutnya, event seperti ini sangat memberikan dampak positif bagi dunia pariwisata Gorontalo. Kenapa tidak, UMKM, toko-toko, bengkel, bahkan hotel/penginapan meraup keuntungan di kegiatan ini.

“Jadi kami meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melek lagi, karena kegiatan seperti ini mengundang orang, kita berbicara pariwisata Gorontalo yang mendunia, tapi akan jadi omong kosong kalau tidak didukung sport tourism seperti ini,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait