60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo siap meyukseskan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo, Masran Rauf mengatakan, pihaknya akan mempublikasi dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Masran menambahkan, publikasi dan sosialisasi ini bertujuan agar sebelum sensus berlangsung, masyarakat bisa tahu apa manfaat Regsosek ini.
“Kita punya beberapa sumber daya yang bisa di manfaatkan. Kami bermitra dengan beberapa media untuk informasi publik, termasuk Radio Suara RH. Kita juga punya videotron di beberapa titik strategis,” jelas Masran.
Sementara itu Kepala BPS Gorontalo Mukhamad Mukhanif mengungkapkan, Regsosek ini sebagai bagian dari transformasi data secara nasional.
Ia berharap, Regsosek ini bisa menjadi data tunggal yang lebih akurat yang bisa bermanfaat untuk kementerian/lembaga dalam mengintervensi berbagai program.
“Regsosek ini seluruh penduduk akan didata, yang paling miskin sampai yang paling kaya. Karena ini akan menjadi basis data seluruh penduduk,” jelas Mukhamad Mukhanif.
“Maka kami berharap, masyarakat menerima kedatangan petugas dengan baik. Dan paling penting memberikan jawaban yang benar, membantu petugas berarti kita sudah membantu mencatat Indonesia,” sambungnya.
Dalam pelaksanaannya nanti, Regsosek akan berfokus pada beberapa hal yakni kondisi sosial ekonomi demografis, kondisi perumahan dan saninasi air bersih.
Selain itu, juga kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok khusus. Selanjutnya informasi geospasial, tingkat kesejahteraan dan informasi sosial ekonomi lainnya.
Regsosek akan berlangsung secara serentak pada 15 Oktober hingga 14 November 2022. Khusus Gorontalo, data estimasi awal ada 937.442 keluarga. Data ini tersebar di enam kabupaten/kota.
Untuk sumber daya sensus, BPS Gorontalo menyiapkan 2.110 petugas. Jumlah ini terdiri dari 1.601 petugas lapangan, 418 petugas pemeriksa lapangan, 91 koordinator sensus kecamatan serta 52 instruktur. (ksm)