60DTK-Gorontalo Utara: Mulai malam kemarin, Gorontalo Utara (Gorut) sudah memberlakukan sistem buka tutup di perbatasan Atinggola dan Bolaang Mongondow Utara. Hal ini dilakukan berdasarkan arahan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
“Bapak Gubernur menegaskan bahwa sistem buka tutup itu sudah harus dilaksanakan. Karena Pak Gubernur tadi sudah sampaikan sudah lebih kurang dua minggu kita ini berputar dengan urusan corona di Provinsi Gorontalo,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Gorut, Ridwan Yasin, saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Jumat (27/03/2020).
Baca juga: Ridwan Yasin Bentuk Tim Internal Pengadaan Anggaran Untuk Tangani Covid-19
Ia mengaku, memang sistem ini harusnya sudah dilakukan sejak hari sebelumnya. Namun karena beberapa pertimbangan, hal tersebut baru bisa Ia dan pihaknya lakukan.
“Memang sedianya kemarin (Kamis, 26 Maret 2020), namun demikian ada beberapa pertimbangan. Tentunya tidak hanya Pak Bupati, tapi ada beberapa stakeholder, salah satunya terkait dengan persiapan fasilitas,” terangnya.
Baca juga: Pemkab Gorut Siapkan Dana Sebesar Rp9,9 Miliar Untuk Hadapi Covid-19
Meski begitu Ia menegaskan bahwa sejak sebelumnya pun pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorut sudah melakukan banyak upaya, dalam rangka melakukan pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini.
“Kami menyampaikan begini, kami sudah berupaya semampu kami. Namun kemampuan kami hanya seperti yang kondisi sekarang, di mana kondisi para petugas yang APD-nya apa adanya begitu,” tambah Ketua TAPD Gorut itu.
Baca juga: Sekda Gorut Dan Tim Lakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh Di Perbatasan Tolinggula – Buol
Ia pun menuturkan bahwa dirinya sangat senang karena untuk menanggapi keluhan tersebut, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie sudah memberikan instruksi untuk segera mengontrak salah satu rumah makan yang berada di dekat perbatasan, untuk dijadikan Posko bagi tim satuan gugus tugas.
“Kita kontrak rumah makan itu. Para petugas kesehatan melakukan pemeriksaan, jadi sudah dipindah ke situ, sudah bukan di Posko sebelumnya lagi,” tutup Ridwan. (adv)
Pewarta: Usman Dai