60DTK – Kota Gorontalo : Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menyambut baik terbentuknya Pengurus DPD Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Provinsi Gorontalo Periode 2020 – 2025.
Rusli meminta, API menjadi garda terdepan untuk merawat kerukunan umat beragama dan membantu pemerintah daerah dalam berbagai hal. Utamanya mencegah peredaran minuman keras dan narkoba di Gorontalo.
“Moho saya dibantu, kuhususnya dari para pendeta untuk pemberantasan miras. Persoalan utama Kambtibmas di Provinsi Gorontalo, 80 persen disebabkan oleh miras. Tiap hari ribuan botol masuk ke Gorontalo, tolong torang baku-baku (kita saling) bantu memberantas miras ini”, pinta Gubernur saat menghadiri pelantikan DPD API Gorontalo di Hotel Grand Q, Sabtu (07/03/2020).
Rusli meniali, sebagai daerah yang mayoritas muslim, Gorontalo hidup dalam kerukunan umat beragama sangat baik. Semua orang dengan perbedaan suku, agama dan golongan hidup tenang dan bebas memeluk kepercayaannya masing-masing.
“Saya tidak melihat ada mayoritas dan minoritas. Semua saya anggap masyarakat saya. Masyarakat Gorontalo dari Bali, Minahasa, NTT, Jawa dan lain-lain. Marilah kita bersatu menjaga negara ini”, pinta Rusli.
Hal yang sama pula dikatakan oleh Ketua DPP API Pendeta Harsanto Adi. Ia meminta agar keberadaan API di Gorontalo bisa bekerja membangun hamba Tuhan yang mengasihi Tuhan dan mengasih tanah airnya.
“Ancaman terbesar kita adalah perpecahan bangsa. Makanya penting bagi kita untuk menjalin kerjasama dan sinergitas baik antar pemerintah, pemangku agama dan semua pihak”, jelas Harsanto.
Pengurus DPD API Provinsi Gorontalo 2020 – 2025 dipimpin oleh Pendeta Muda Theo Mose di dampingi wakilnya Pendeta Hendri Toy. Sekretaris dan bendahara masing-masing dipercayakan kepada Pendeta Ari Siwalete dan Pastor David Meliando. (adv)