Ilabulo, Kuliner Tradisional Khas Gorontalo Yang Masih Diminati Masyarakat.

Suasana Proses Penyajian Makanan Tradisional Khas Gorontalo, (6/19). (Foto : 60dtk.com/efendi)

60DTK – GORONTALO : Saat sore hari, dari jarak sekitar 30 meter sudah terlihat gumpalan asap yang begitu tebal yang menyelimuti sekitaran Jalan Pangeran Diponegoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Aroma sedap akan tercium saat hendak melewati lokasi ini. tak heran banyak masyarakat yang singgah akibat penasaran dengan aroma itu. Bagi masyarakat Gorontalo sudah tak asing lagi mendengar sebutan nama Ilabulo.

 

Ya, Makanan Ilabulo adalah salah satu makanan tradisional khas Gorontalo yang sampai saat ini masih diminati berbagai lapisan masyarakat. Selain rasa yang gurih dan pedas, ilabulo ini juga disajikan dengan cara yang unik menggunakan daun pisang, yang membuat orang-orang semakin tertarik.

BACA  JUGA : Nostalgia 500 Rupiah Di Era Naik Turunnya Rupiah Terhadap Dolar

Jika anda berkunjung ke Gorontalo anda bisa mengunjungi beberapa tempat penjualan ilabuo, salah satunya yang ada di Jalan Pangeran Diponegoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo.

 

Walau pun zaman sekarang banyak makanan hits yang sering bermunculan,  namun tak semua makanan cocok di lidah masyarakat. Apa lagi masyarakat Gorontalo yang terkenal dengan selerah rasa pedas dan gurih, tak heran kalau ilabulo selalu jadi pilahan utama bagi masyarakat.

BACA JUGA : Pemerintah Provinsi Gorontalo Tinggalkan 2018 Dengan Segudang Prestasi

Makanan yang menggunakan bahan dasar sagu yang di campurkan rebusan telur serta daging ayam membuat makanan yang satu ini memiliki rasa yang beda dari makanan-makanan lain. Cara memasaknya pun tak susah,  cukup dengan menyiapkan sedikit bara api dan membakarnya sekitar 15-20 menit. Dibungkus dengan daun pisang menambah aroma cita rasa tersendiri bagi makan ilabulo ini.

Udo,  yang sudah sekitar 20 tahun lamanya menjadi juru masak dari ilabulo ini,  mengaku senang akibat hasil jualanya selalu laris di bali masyarakat.

“Alhamdulilah masi banyak masyarakat yang suka dengan makanan ilabulo ini,” terangnya saat lagi asik membakar ilabulo

Iya pun mengakui sudah sekitar 20 tahun lebih ia menjual ilabulo minat masyarakat tak pernah hilang pada makanan yang satu ini.

“Saya ini sudah 20 tahun lebih ba jual ilabulo, alhamdulilah sampe sekarang masyarakat masi suka,”

Tidak hanya masyarakat Gorontalo yang menyukai makan ilabulo ini wistawan-wisatawan asing pun suka dengan makan ilabulo

“Biasa juga orang asing datang ba bili atau ba pesan ilabulo, itu pun hampir setiap minggu pasti ada,”

Salah seorang pembeli, Leni Polutu menilai makanan ini selalu jadi kesukaan keluarga saat sore hari.

“Keluarga saya itu suka sekali dengan ilabulo. Setiap sore saya di suruh beli, apa lagi anak saya itu tak mau ketinggalan makan ilabulo,”

Jika anda penasaran silakan mengunjungi tempat penjualan ilabulo yang satu ini. Dari pukul 15:00 wita sampai dengan selesai tempat penjualan ilabulo ini mulai di buka, tentunya dengan harga yang cocok dengan isi dompet anda. Mulai dari Rp, 5000 ribu rupiah hingga Rp, 7.500 per satu biji ilabulo.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan