60DTK-Kabupaten Gorontalo: Semakin dekat dengan tanggal 14 Februari yang setiap tahunnya diperingati sebagai Valentine’s Day, SMA N 2 Limboto justru menggelar kegiatan dengan tajuk Say No to Valentine’s Day, Selasa (11/02/2020).
Pembina Rohani Islam (Rohis) SMA N 2 Limboto Cholila Juri mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja OSIS Bidang Rohis yang bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada siswa agar senantiasa melakukan hal-hal positif dan bermanfaat untuk memperingati sebuah momen.
“Salah satu momen yang dilaksanakan adalah mewujudkan kasih sayang setiap saat terutama kepada sesama yang membutuhkan. Pada momen tersebut kebetulan ada siswa yang mengalami musibah kebakaran, empati kasih sayang siswa perlu dibangkitkan untuk berbagi rasa yang kegiatannya dilaksanakan oleh SMA N 2 Limboto pada tanggal 11 Februari 2020”, ungkap Cholila.
Cholila menambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan karena para guru merasa prihatin terhadap anak-anak muda yang merayakan hari valentine di setiap tanggal 14 Februari.
Baca juga: Rayakan Valentine, Keindahan Lampu Pakaya Tower Jadi Sasaran Masyarakat
“Jadi kegiatan SMA 2 yang kemarin dilaksanakan tanggal 11 Februari 2020 itu, berawal dari keprihatinan kita terhadap anak-anak muda yang senantiasa merayakan Valentine’s Day setiap tanggal 14,” ujarnya saat ditemui di Ruang Guru SMA N 2 Limboto, Kamis (13/02/2020).
Baginya, guru ibarat orang tua yang berhak bertanggung jawab kepada para siswa. Sehingga, sudah menjadi kewajiban para guru untuk memberikan bekal kepada siswa mereka terkait perayaan valentine.
Baca juga: SMA Negeri 3 Gorontalo Punya 12 Ruang Kelas Baru
“Makanya itu kami melaksanakan tanggal 11, karena untuk menangkal itu, untuk memberikan bekal, serta pemahaman tentang apa itu valentine dan juga bagaimana proses menyikapinya. Karena sekolah itu kan rumah kedua bagi anak. Dan kami guru-guru sebagai orang tua kedua,” tambanya.
Menghadapi ujian semester, ujian sekolah dan nasional lanjut Cholila, pihaknya lebih memilih untuk mengisi hari kasih sayang dengan hal-hal positif. Sehingga tidak mengganggu aktivitas-aktivitas siswa di sekolah.
”Mengingat saat ini siswa dihadapkan dengan ujian semester, ujian sekolah dan ujian nasional, maka alangkah baiknya jika hari kasih sayang yang momennya pada waktu-waktu tertentu, diisi dengan hal-hal positif. Jangan berhura-hura, apalagi akan menganggu aktivitas siswa yang datang ke sekolah”, lanjutnya.
Sementara itu, Pembina OSIS di SMA N 2 Limboto Hartin Lamusu menegaskan, kasih sayang tidak hanya perlu dilakukan pada tanggal 14 Februari saja, melainkan harus dilakukan setiap hari.
Baca juga: 8 SMA Dan SMK Di Gorut Belum Punya Sertifikat Tanah
“Mereka harusnya tahu bagaimana merasakan kasih sayang itu. Jadi bukan hanya tanggal 14 Februari kasih sayang itu, yang harusnya kita ini berhari-hari dengan kasih sayang, supaya aman dunia ini. Kalau kita melakukan kasih sayang setiap hari insyaallah aman dunia ini. Kan itu yang kita sampaikan kepada mereka,” pungkas Hartin.
Pewarta: Usman Dai