Kemhan Harap SDA Gorontalo Mampu Bersaing Secara Internasional

Kepala Korda Kemhan RI Wilayah Gorontalo, Imam Rochit Hidayat, saat pertemuan dalam rangka membahas pendataan potensi sumber daya alam dan buatan untuk komponen pendukung pertahanan di Provinsi Gorontalo, yang digelar di Aula Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Rabu (26/02/2020). (Foto - Hendra 60dtk)

60DTK-Gorontalo: Kepala Koordinator Daerah (Korda) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia (RI) wilayah Gorontalo, Imam Rochit Hidayat berharap, Sumber Daya Alam (SDA) maupun buatan yang ada di Provinsi Gorontalo bisa bersaing di ranah internasional, sehingga bisa masuk dalam klasifikasi komponen pendukung pertahanan.

Hal ini Ia sampaikan usai melakukan pertemuan dalam rangka membahas pendataan potensi sumber daya alam dan buatan untuk komponen pendukung pertahanan di Provinsi Gorontalo, yang digelar di Aula Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Rabu (26/02/2020).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Gorontalo Dukung Kemenhan Inventarisir Sarpras Pertahanan Gorontalo

“Sumber daya alam dan buatan ini diharapkan mampu bersaing antar negara. Kalau kelasnya sudah begitu, maka statusnya sudah bisa diklasifikasikan komponen pendukung,” ujar Rochit dengan semangat.

Adapun sumber daya buatan ini adalah yang menyangkut logistik wilayah cadangan material yang strategis, atau pengadaan hutan buatan, waduk, dan jenis – jenis unggul lainnya.

Baca juga: Waduk Bolango Ulu Butuh 810 Hektar Tanah Dan Berpotensi Bertambah

“Ya, meliputi tadi sumber daya buatan, logistik wilayah cadangan material yang strategis, seperti yang hadir saat ini dari dinas – dinas, ada di situ Pertamina, perikanan, perkebunan, dan seterusnya,” tambahnya.

Terlepas dari itu, Rochit juga mengemukakan maksud kedatangannya di Gorontalo, yakni untuk pendataan potensi SDA dan buatan sebagai pendukung pertahanan yang dalam pemanfaatan dan pengelolaannya dapat menunjang tingkat perkembangan wilayah, dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut.

Baca juga: Wagub Gorontalo Dukung Pemberian Efek Jera Bagi Perusak Ekosistem Laut

“Ibaratnya seperti kalau gedung ada anti petir, kita tidak tahu kapan ada hujan ada petir. Ini sama pendataannya,” tutupnya.

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait