Kenaikan Harga Pertamaks Dikhawatirkan Pengaruhi Bahan Pokok

Kenaikan Harga Pertamaks Dikhawatirkan Pengaruhi Bahan Pokok
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Nasir Majid. (Foto: Istimewa)

60DTK, Kota Gorontalo – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamaks di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina per 1 April 2022, dikhawatirkan akan berdampak pada banyak hal, salah satunya pada melonjaknya harga bahan pokok di pasaran.

“Tentu itu (kenaikan harga pertamaks) akan berdampak pada barang-barang yang lain. Tapi semoga dalam waktu dekat ini tidak terjadi,” harap Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Nasir Majid, Jumat (1/04/2022).

Bacaan Lainnya

Menurut Nasir, kondisi ini menarik perhatian Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo karena seluruh umat Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Gorontalo, akan menjalankan ibadah puasa Ramadan 1443 Hijriah.

“Pada saat Ramadan itu kebutuhan pokok melonjak, sangat-sangat banyak kebutuhan masyarakat yang harus mereka penuhi baik dari saat sahur sampai buka puasa,” jelas Nasir.

Untuk meminimalisasi hal itu, kata Nasir, pihaknya berencana akan rutin turun ke pasar ritel modern maupun pasar tradisional yang ada di daerah Serambi Madinah untuk memantau dan mengontrol harga-harga bahan pokok supaya bisa tetap stabil, setidaknya hanya selama bulan suci Ramadan.

“Jangan sampai kebutuhan masyarakat meningkat, tapi stok barang tertentu tidak ada, atau harganya tiba-tiba melonjak,” ujarnya.

Lebih jauh, Ia juga menilai kenaikan harga BBM jenis pertamaks yang ada di rentang Rp3.500 terbilang tinggi. Sebabnya, saat ini ekonomi masyarakat baru mulai bangkit akibat terpuruk pandemi covid-19 sejak tahun 2020 lalu.

“Tapi kan ini keputusannya dari pusat. Kalau keputusannya dari kami tentu kami tidak mau, bahkan kami hanya ingin harganya turun,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait