Konferensi Wilayah IV Muslimat NU Gorontalo Dibuka Wakil Gubernur

Konferensi Wilayah IV Muslimat NU Gorontalo Dibuka Wakil Gubernur Gorontalo
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menghadiri Konferensi Wilayah IV Muslimat NU Provinsi Gorontalo di Aula IAIN Sultan Amai Gorontalo, Sabtu (20/2/2021). Foto: Fadli.

60DTK, Gorontalo – Konferensi Wilayah (Konwil) IV Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Gorontalo dibuka Wakil Gubernur Idris Rahim, Sabtu (20/2/2021).

“Muslimat NU adalah organisasi besar yang dinamis dan sudah berkontribusi pada pembangunan nasional dan daerah, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia,” ungkap Idris.

Bacaan Lainnya

Konferensi wilayah merupakan momentum untuk mengevaluasi eksistensi dan program yang telah dilaksanakan oleh Muslimat NU Provinsi Gorontalo selama ini.

Ke depan Idris berharap program yang akan disusun dapat diselaraskan dengan program pemerintah daerah guna mendukung tercapainya visi Pemerintah Provinsi Gorontalo yakni terwujudnya masyarakat Gorontalo yang maju, unggul, dan sejahtera.

Konferensi Wilayah IV Muslimat NU Gorontalo Dibuka Wakil Gubernur Gorontalo
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menghadiri Konferensi Wilayah IV Muslimat NU Provinsi Gorontalo di Aula IAIN Sultan Amai Gorontalo, Sabtu (20/2/2021). Foto: Fadli.

“Atas nama Pemprov Gorontalo saya mengajak Muslimat NU untuk bersama-sama bergandengan tangan dan saling bersinergi, sekaligus memberikan saran, pendapat dan solusi untuk kemajuan pembangunan daerah,” tukasnya.

Sementara itu Ketua IV Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Siti Aniroh Slamet Efendi Yusuf meminta kepada jajaran Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang Muslimat NU di Provinsi Gorontalo untuk selalu bersinergi dengan pemerintah daerah.

Pengurus Pusat Muslimat NU juga telah bersinergi dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara untuk membantu program pemerintah. Di antaranya dengan Kementerian Kesehatan dalam menyosialisasikan pencegahan stunting, Kemendikbud dengan mengadakan pelatihan guru PAUD, serta dengan Kemenkomifo berupa sosialisasi untuk mencegah isu-isu tidak baik atau berita palsu.

“Kita sekuat tenaga harus membantu program pemerintah dan program Muslimat NU itu sendiri berupa layanan yang ada dalam bidang-bidang kepengurusan,” tandasnya. (adv)

Pos terkait