60DTK – Kota Gorontalo : Sejak wabah virus corona (covid-19) melanda berbagai daerah di Indonesia termasuk Gorontalo, pemerintah pusat maupun daerah sudah melakukan berbagai upaya pencegahan. Namun demikian, upaya tersebut akan sulit terwujud tanpa ada kesadaran dari masyarakat.
“Ini saya minta kesadaran masyarakat, sudah sejauh ini melangkah melakukan hal-hal ini. Tetapi kalau tanpa kesadaran masyarakat, tidak mudah untuk diwujudkan”, jelas Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pada Dialog Interaktif RRI Gorontalo dengan Tema Bersatu Cegah Corona, Rabu (01/04/2020).
Baca Juga : Gubernur Siapkan Insentif Bagi Warga Terdampak Virus Corona Di Gorontalo
Sejauh ini pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, melainkan juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Rusli mengatakan, pihaknya sudah memikirkan dan sedang mengkaji bagaimana proses dan mekanisme yang akan diambil nantinya. Ia menegaskan, masyarakat yang akan mendapat bantuan adalah mereka yang tidak merokok.
“Ini sudah kami pikirkan. Bahkan kita akan siapkan sembako dari anggaran yang telah kita sisihkan kurang lebih 78 M. Salah satunya untuk itu, pengamanan jaringan sosial. Sesuai petunjuk pak presiden juga, agar anggaran yang belum terlalu penting akan kami geser khusus untuk jaringan sosial dan sektor kesehatan, pendidikan”, urai Rusli.
Baca Juga : Rusli Minta PG Tolangohula Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat Gorontalo
Sementara itu, Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menjelaskan, pihaknya melakukan upaya refocusing dan penundaan berbagai kegiatan yang masih bisa dipending terlebih dahulu. Menurutnya, ini merupakan langkah pemerintah provinsi dalam melakukan pencegahan dan penanganan covid-19 termasuk pembiayaan dampak ekonomi.
“Kita melakukan upaya refocusing dan penundaan terhadap berbagai kegiatan yang memang masih bisa kita pending. Termasuk menyisir semua biaya perjalan dinas yang tidak mungkin dilakukan 3-4 bulan kemudian. Termasuk biaya makan minum, kegiatan rapat, sosialisasi, diklat dan sebagainya”, jelas Budi.
Baca Juga : Bahan Pokok Di Gorontalo Aman Selama Siaga Corona Dan Jelang Ramadan
Dari upaya-upaya itu dihasilkan besaran anggaran sebesar Rp78 miliar yang akan dialokasikan dalam tiga tahap yakni pencegahan, penanganan dan astisipasi dampak ekonomi. Sesuai arahan gubernur kata Budi, untuk warga terdampak ekonomi akan disiapkan dalam bentuk paket bantuan pangan hingga 7 bulan kedepan sampai dengan tanggap darurat berakhir.
Anggarannya berasal dari pemprov dan kabupaten kota dengan komposisi 60-40. Provinsi akan menanggung 60 persen pembiayaan, sementara pihak kabupaten kota akan menanggung 40 persen.
Baca Juga : Penimbun Sembako Di Tengah Wabah Corona Akan Ditindak Tegas
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan ditanggung oleh pihak Pemprov sebesar 32 ribu KPM, sisanya yang 40 persen ditanggung oleh pihak kabupaten kota dengan jumlah seluruh KPM yang diperkirakan akan menerima paket bantuan sembako sebanyak 53 ribu KPM.
“Kita Juga mendorong supaya ada insentif pembiayaan bagi bentor yang akan mendistibusikan paket ini ke keluarga penerima manfaat. Kenapa? Kita menghindari interaksi dan pengumpulan massa. Insentif ini akan memberikan dorongan bagi bentor yg saat ini juga sedang mengalami kesulitan karena minimnya penumpang”, ungkap Budi. (adv)