Lewat Program 3R, DLHK Harap Desa Butu jadi Percontohan Pengelolaan Sampah

Suasana Sosialisasi Pengelolaan Sampah melaui Program 3R oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo, di Desa Butu, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (20/02/2020). Foto : Istimewa.

60DTK – Bone Bolango : Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo Fayzal Lamakaraka berharap, melalui Program 3R (reduse, reuse, recycle), Desa Butu, Kecamatan Tilongkabila – Bone Bolango menjadi desa percontohan program pengelolaan sampah.

Hal itu disampaikannya pada sosialisasi Pengelolaan Sampah melalui Program 3R kepada masyarakat dan praktisi kebersihan di Desa Butu tersebut, Kamis (20/02/2020).

Bacaan Lainnya

”Saya berharap dengan kegiatan ini, Desa Butu, Kecamatan Tilongkabila akan menjadi Desa Percontohan dalam Program Pengelolaan Sampah yang baik dan benar melalui Program 3R. Sehingga, desa-desa terdekat akan dapat belajar dari sini”, harap Fayzal.

Fayzal mengatakan, jumlah sampah yang ditimbulkan di Gorontalo semakin meningkat. Hal ini seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan hidup.

Ia menambahkan, Sosialisasi melalui Program 3R ini bertujuan untuk mendukung apa yang menjadi program Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam pengelolaan sampah.

Senada dengan penyampaian Kepala DLHK, Kepala Desa Butu Astin Abdullah berharap, setelah sosialisasi ini masyarakat diharapkan mampu mengimplementasikan konsep dan cara pengelolaan sampah.

“Setelah kegiatan ini saya berharap, masyarakat dapat mengaplikasikan pengelolaan sampah dengan baik di lingkungan sendiri, melalui pengembangan dan inovasi pengelolaan lingkungan”, harap Astin.

Pada kesempatan itu, Astin tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada pemerintah provinsi melalui DLHK yang telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan program 3R.

Diketahui, sosialisasi ini berlangsung satu hari dan diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari Kepala Desa se – Kecamatan Tilongkabila, Tokoh Masyarakat, Kelompok Tani Wanita dan masyarakat se – tempat. (adv)

Pos terkait