60DTK, Kabupaten Gorontalo – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Gorontalo berambisi merebut setidaknya satu kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) pada pemilu serentak 2024 mendatang.
Untuk meraih target tersebut, PPP Gorontalo pasti bakal mengusung kader-kader terbaiknya. Sejauh ini, ada tiga nama yang paling berpotensi dicalonkan PPP Gorontalo. Idris Rahim, Fory Armin Naway, dan Sawaludin, adalah nama-nama yang menyeruak pada muryawarah kerja (muker) PPP.
Khusus nama terakhir, mungkin dirinya belum terlalu dikenal oleh khalayak luas. Memang, Sawaludin merupakan pendatang baru di panggung politik Gorontalo. Di PPP Provinsi Gorontalo, Ia juga baru merapat beberapa waktu lalu.
Namun, melihat namanya bisa bersanding dengan tokoh-tokoh terkenal, Sawaludin perlu diperhitungkan. Apalagi di kalangan nelayan dan pedagang kecil, nama Sawaludin memang sudah tidak asing.
Sebelum berlabuh ke PPP, Sawaludin pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Restorasi Pedagang dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Garpu) Gorontalo, organisasi sayap dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Jauh sebelum terjun ke dunia politik, Sawaludin adalah Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) lulusan tahun 2007. Ia mengambil pensiun dini saat berpangkat Kopral. Ia juga diketahui merupakan salah satu pengusaha muda sukses.
“Niat saya ingin maju ke DPR RI karena saya ingin membangun Gorontalo di waktu yang akan datang,” aku Sawaludin saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan di rumah pribadinya belum lama ini.
“Kalau saya hanya terus berkarier sebagai pengusaha, saya hanya bisa bermanfaat untuk karyawan-karyawan saya. Tapi kalau saya bisa duduk di DPR, saya bisa mengabdi untuk warga Gorontalo bahkan seluruh Indonesia,” tambahnya.
Sawaludin memang bukan asli Gorontalo. Walau begitu, Ia mengaku bahwa dirinya memiliki rasa kepedulian yang sangat tinggi terhadap Gorontalo dan masyarakatnya. Apalagi, diketahui istrinya adalah orang Gorontalo tulen.
“Saya sudah mempelajari apa yang harus diperjuangkan jika saya mendapat amanah. Soal ekonomi misalnya, termasuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM dan infrastruktur,” jelasnya.
Ia pun tidak menampik bahwa dirinya ingin sekali menang pada perhelatan pemilu 2024. Untuk mencapai hal itu, Ia mulai melakukan berbagai persiapan dan menyusun strategi yang matang.
“Tapi menurut saya, sepintar dan secerdas apa pun kita mengatur strategi dan menghitung potensi suara kita, masih ada kekuasaan Tuhan. Dan jika saya nanti terpilih, kemudian saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya tidak akan maju lagi,” pungkasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga