60DTK-KABGOR – Seraya menunggu hasil sidang isbat atau penetapan hari raya idul fitri 1440 H dari Kemeterian Agama Indonesia, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gorontalo menggelar doa bersama atau tonggeyamo (dalam bahasa Gorontalo) di Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Senin (3/06/2019) malam.
“Setiap tahun kita pasti melakukan tonggeyamo untuk menunggu keputusan dari Menteri Agama, baik keputusan 1 ramadan maupun 1 syawal,” kata salah satu pemangku adat Kabupaten Gorontalo, Rasjid Latif.
Baca juga : PMI Kabgor Buka Posko Pelayanan Hingga Malam Lebaran
Menurut Rasjid, adat kuno di Gorontalo yang dilaksanakan kali ini, bukan untuk menentukan 1 syawal hari raya idul fitri 1440 H, melainkan memanjatkan doa “Lo U Lipu” yang berarti mendoakan negeri, khususnya Gorontalo agar tetap aman, damai, dan tenteram.
“Jadi bukan menentukan jatuhnya 1 syawal. Kita tetap menyesuaikan dengan keputusan dari Menteri Agama yang kemudian di teruskan ke masyarakat Gorontalo,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan yang dimulai pukul 19.15 WITA tersebut, dihadiri Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo: Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Hadijah U. Tayeb: Asisten Bupati, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Camat, Pemangku Adat, dan beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Gorontalo.
Pewarta : Andrianto Sanga
Editor : Nikhen Mokoginta