Meski Deflasi Bulan September, BPS Ungkap Penyebab Inflasi di Gorontalo

Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif saat diwawancarai terkait perkembangan indeks harga konsumen (IHK) pada bulan September, di Kantor BPS Provinsi Gorontalo, Senin (2/10/2023). (Foto: Hendra 60dtk)

60DTK, Gorontalo – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis indeks harga konsumen (IHK). Dari data terseut, diketahui pada bulan September 2023 ini Gorontalo mengalami deflasi sebesar -035 persen, dan inflasi yoy sebesar 1,16 persen.

“Bulan September ini kita mengalami deflasi month to month sebesar -0,35 persen, dan inflasi year on year (YoY) sebesar 1,16 persen. Inflasi terjadi karena kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 111,93 pada September 2022 menjadi 113,23 pada September 2023,” ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, Senin (2/10/2023).

Bacaan Lainnya

Meski deflasi, Kepala BPS mengatakan inflasi yoy Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 10 kelompok pengeluaran dan penurunan pada 1 kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,57 persen, pakaian dan alas kaki sebesar 1,65 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,37 persen.

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,34 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,35 persen, kelompok transportasi 0,09 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,94 persen.

Adapun kelompok pendidikan sebesar 0,83 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 4,09 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,27 persen.

“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,17 persen,” paparnya.

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait