60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo memaknai penyelenggaraan tradisi tumbilotohe (malam pasang lampu) pada bulan suci Ramadan 1443 Hijriah ini sebagai wujud kebangkitan.
Pasalnya, kata Nelson, pada tahun 2020 dan 2021 lalu, semarak tradisi yang selalu dilaksanakan turun-temurun oleh warga Gorontalo itu tidak lagi dirasakan.
Hal itu terjadi karena adanya pembatasan-pembatasan yang terpaksa diambil oleh pihak pemerintah, guna memutus rantai penyebaran covid-19.
“Sekarang masyarakat diberi ruang untuk itu, dan tidak lain memberikan semangat kebangkitan,” ujar Nelson, Kamis (28/04/2022).
Menurut Nelson, semangat kebangkitan “pasca”-pandemi tidak hanya sekadar pada bidang ekonomi semata, tapi juga harus meliputi bidang budaya dan yang lainnya.
“Jadi ini sebagai tanda atau spirit bagi kita membangun daerah ke depan,” jelasnya lagi.
Di tahun 2022 ini, Nelson juga membeberkan bahwa pihaknya kembali melombakan tradisi tumbilotohe dari tingkat desa dan kelurahan, kecamatan, serta tingkat kabupaten.
“Dengan begini semoga tidak akan terjadi kerumunan, karena masyarakat akan tersebar,” tandasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga
