60DTK.COM – Tradisi tumbilotohe (malam pasang lampu) di Provinsi Gorontalo pada bulan suci Ramadan 1443 Hijriah mampu menarik perhatian dan antusias masyarakat lokal, Kamis (28/04/2022).
Pantauan awak media, beberapa titik di daerah dengan sebutan Serambi Madinah tersebut dipadati begitu banyak penikmat riasan lampu salah satunya di Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Di lokasi itu, mata para pengunjung dimanjakan dengan lampu tradisonal (lampu botol) dan lampu modern (lampu hias) yang tertata dan dikreasikan sedemikian rupa. Selain itu, ada juga replika Pakaya Tower Limboto dan kakbah.
Tidak sekadar menikmati pemandangannya, sebagian pengunjung mengabadikan momen kunjungan itu dengan berswafoto. Mereka berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain agar mendapatkan hasil gambar yang menarik.
“Tadi sudah saya mengunjungi beberapa titik, termasuk di jalan dua susun sama di Ipilo. Dan menurut saya di sini lumayan bagus,” ujar salah satu pengunjung, Firman Dai (22).
Firman mengaku senang bulan suci Ramadan kali ini bisa menikmati lagi semarak tradisi tumbilotohe, setelah dua tahun ke belakang hampir tidak pernah lagi dirasakan akibat pandemi covid-19.
“Senang, karena ini momen yang selalu ditunggu saat penghujung bulan Ramadan dan saya pribadi jadi ada aktifitas saat malam hari,” aku warga Desa Hulawa, Kecamatan Telaga itu.
Pelaksanaan semarak tumbilotohe di Desa Pilohayanga sendiri diinisiasi oleh Takmirul Masjid Ar-Rahman Desa Pilohayanga. Dalam persiapannya sendiri, mereka membutuhkan waktu kurang lebih 10 hari lamanya.
“Semua ide yang muncul kami kolaborasikan dengan masukan dari teman-teman pemuda, dan terciptalah seperti ini,” jelasnya.
Menariknya lagi, biaya pelaksanaannya bersumber dari hasil patungan masyarakat setempat yang ingin kampung mereka ramai dikunjungi warga dari daerah lain.
“Kami bangga dan berterima kasih atas atensi masyarakat atas kegiatan yang kami laksanakan kali ini. Kami sangat puas dengan apa yang kami buat,” pungkas Wakil Ketua Bidang Pembangunan Masjid Ar-Rahman tersebut.
Pewarta: Andrianto Sanga