60DTK – Gorontalo: Mulai maraknya kasus panah wayer di Kota Gorontalo dan telah menelan banyak korban, Kapolres Kota Gorontalo, AKBP Robin Lumban Rajak, SIK, M.Si, mengatakan, pelaku panah wayer yang terus menjadi teror di masyarakat didominasi oleh anak-anak sekolahan di bawah umur. Sabtu, (21/9/2019).
Data pelaku anak-anak di bawah umur tersebut diperoleh oleh Polres Gorontalo Kota melalui setiap laporan kejadian yang masuk serta penangkapan pelaku yang dilakukan ke sejumlah kawanan remaja yang terlibat.
“Dari kejadian pengguna panah wayer rata-rata pelakunya anak-anak di bawah umur, masih usia sekolah. Oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik serta terus mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam penggunaan panah wayer dalam kegiatan apapun,” tegasnya.Dikutip dari lansiran Gopos.id
Robin Lumban juga mengatakan, jika ada masyarakat yang mendapatkan informasi terkait pembuatan atau produksi benda tajam terutama panah wayer agar segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
“Bila ada masyarakat yang memiliki informasi mengenai orang-orang yang memproduksi panah wayer, laporkan kepada kami atau sekadar memberitahukan, agar pihak kepolisian segara menindaklanjuti laporan tersebut,” ujar mantan Kaporles Bone Bolango itu.
Robin juga mengungkapkan, tak perlu merasa khawatir atas teror panah wayer yang saat ini dirasakan oleh masyarakat Kota Gorontalo, karena pihaknya telah bekerjasama dengan TNI untuk bekerja semaksimal mungkin demi menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Gorontalo.
“Jangan khawatir, demi menjaga keamanan Kota Gorontalo kami telah di dukung dari berbagai pihak. Saya mengimbau agar masyarakat Kota Gorontalo tak perlu khawatir lagi,” tambahnya.
Penulis: Zulkifli M.
