60DTK, Politik – Kaum milenial seakan menjadi ‘barang’ rebutan oleh para calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo dalam meraih kemenangan pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020.
Pasalanya, jika dilihat sepintas, jumlah kaum milenial (penduduk 30 tahun ke bawah) di Kabupaten Gorontalo saat ini hampir mencapai 40 persen dari keseluruhan jumlah penduduk daerah itu.
Disamping itu, kaum milenial juga dianggap sebagai penerus dari pembangunan Kabupaten Gorontalo yang lebih baik dari apa yang telah dilakukan oleh pemimpin saat ini maupun sebelumnya.
Oleh karenanya, bagi Pasangan Calon (Paslon) Chamdi Mayang-Tomi Ishak (Hati) kaum milenial perlu mendapat perhatian ‘lebih’ dari pemerintah daerah.
Baca Juga: NDH Puas Karena Sikat Habis Pertanyaan Paslon Lain
Bagi paslon nomor urut 3 ini, satu hal yang harus perlu didorong oleh pemerintah daerah untuk milenial tersebut adalah dari segi peningkatan kapasitas individu melalui pendidikan.
“Soal milenial ini adalah bagaimana peningkatan kapasitas li dorang (mereka). Dan itu harus didukung dengan anggaran. Lalu anggarannya harus diukur, caranya dengan indeks pembangunan pemuda. Yang di ukur itu salah satunya adalah pendidikan,” ujar Calon Wakil Bupati Gorontalo, Tomi Ishak, Minggu (29/11/2020).
Dengan modal kapasitas dan pendidikan yang baik ini, kata Tomi, kaum milenial akan bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan, bisa berpartisipasi dalam pembangunan daerah, termasuk bebas dari diskriminasi.
“Karena milenial itu yang paling penting adalah pendidikan dan kesempatan kerja, termasuk juga kesehatan,” tandasnya.
Pewarta: Andrianto S. Sanga