60DTK, Kota Gorontalo – Upaya memaksimalkan implementasi pelaksanaan program UMKM berbasis digital terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Gorontalo. Hal itu dibuktikan dengan diselenggarakannya rapat tim pelaksana digitalisasi UMKM, yang dibuka langsung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, didampingi Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono, di ruang kerja wali kota, Jumat (21/5/2021)
“Saya sangat mendukung program ini, karena sangat bagus dan membuka peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan prodak mereka. Saya berharap, program ini segera berjalan dengan baik dan maksimal, sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap perputaran ekonomi daerah,” ujar Marten.
Dengan harapan, program tersebut bisa berjalan dengan maksimal serta memberikan dampak baik terhadap peningkatan ekonomi masyarakat kota Gorontalo.
Senada dengan hal itu, Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono menyampaikan, beberapa hal yang dibahas pada pertemuan tersebut. Mulai dari regulasi yang akan menjadi rujukan, teknis pelaksanaan programnya termasuk memfasilitasi pelaku UMKM agar bisa mengakses program ini.
“Inti dari program ini diperuntukkan bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM, dan Pemerintah Kota Gorontalo sendiri hanya bertindak sebagai regulator dan fasilitator. Kalau dalam hal fasilitasi, Pemerintah Kota Gorontalo nantinya akan memfasilitasi terhadap pasar, pengembangan pengetahuan dan wawasan pelaku UMKM, bahkan pada tahun 2022 akan memfasilitasi dalam peningkatan finansial mereka,” jelas Ryan.
Ryan menambahkan, dari data yang ada di Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo, pelaku UMKM lokal ada sekitar 9000 lebih di Kota Gorontalo. Sehingga melalui program tersebut, pihaknya setiap tahunnya menargetkan 1000 UMKM yang akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca Juga: Bawakan Materi Content Writing, Daud Panigoro: Wujudkan Gorontalo Makin Cakap Digital
“Seperti misi utama program ini, yakni untuk masyarakat. Dan kami menyediakan sebuah aplikasi yang bisa mereka akses, dimana dalam aplikasi itu terdapat semua hal yang bisa digunakan oleh masyarakat termasuk wisatawan. Mulai dari kulinernya, souvenir, prodak UMKM bahkan melalui aplikasi digitalisasi UMKM ini, wisatawan bisa mengetahui lokasi-lokasi tempat wisata, hotel termasuk Gaet Wisatawan,” terangnya.
Menurutnya, Program ini sangat penting bagi masyarakat, karena melalui program ini masyarakat tidak hanya mendagangkan prodak mereka, tetapi bisa juga mereka bertindak sebagai konsumen. Sebab, semua hal sudah disediakan melalui aplikasi ini.
“Apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini, menurut Kementerian Kominfo RI transaksi digital di e-commerce meningkat sekitar 400 persen di tengah pandemi Covid-19. Dan untuk program Pemerintah Kota Gorontalo ini, kami beri nama Marketplace terpadu,” pungkasnya. (adv)