Pemkab Gorontalo dan Yayasan Semesta Otak Indonesia Teken Kerjasama Bidang SDM

Pemkab Gorontalo dan Yayasan Semesta Teken Kerjasama Bidang SDM
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo (kanan), dan Perwakilan Yayasan Semesta Otak Indonesia, saat Menandatangani MoU Terkait Peningkatan Kualitas SDM, yang Berlangsung di Swiss Belhotel Maleosan Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/02/2021). Foto: Humas Kominfo Kabgor

60DTK, Manado – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo kembali menjalin kerjasama dengan Yayasan Semesta Otak Indonesia dalam hal peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilaksanakan di Swiss Belhotel Maleosan Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/02/2021).

Kerja sama kedua pihak terkait peningkatan SDM ini memang sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu. Kerja sama keduanya kembali diperpanjang, karena Pemkab ingin pengembangan SDM di Kabupaten Gorontalo masih terus dilakukan setidaknya hingga lima tahun ke depan.

“Ini sudah dilakukan sejak lima tahun lalu, sejak saya jadi Bupati. Jadi ini sudah kedua kalinya, karena kita ingin membuat peta Maping SDM kita,” ujar Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, usai acara penandatanganan MoU.

Pemkab Gorontalo dan Yayasan Semesta Teken Kerjasama Bidang SDM
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo (kanan), dan Perwakilan Yayasan Semesta Otak Indonesia, saat Menandatangani MoU Terkait Peningkatan Kualitas SDM, yang Berlangsung di Swiss Belhotel Maleosan Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/02/2021). Foto: Humas Kominfo Kabgor

Nelson mengatakan, peningkatan kualitas SDM ini sangat penting. Sekalipun seseorang memiliki keterampilan, semangat, tapi tidak diimbangi dengan pemikiran yang baik, maka pekerjaan yang dilakukan tidak akan berjalan baik.

“Ada banyak yang bisa kita lakukan ke depan, ada proyeksi kesehatan, ada proyeksi bencana, dan seterusnya,” tandasnya.

Terpisah, CEO Yayasan Semesta Otak Indonesia, Taufik Pasiak menambahkan, kerja sama ini juga berkenaan dengan persiapan menghadapi revolusi 5.0 yang lebih berfokus pada SDM pemerintahan (tanpa melupakan teknologi).

Baca Juga: Nelson Ingatkan Pentingnya Monitoring dan Evaluasi Pembangunan

“Pelatihan akan kita ramu dengan berbagai macam cara seperti pembelajaran kelas, studi kasus, presentasi, dan pembelajaran lapangan,” bebernya.

Adapun tujuan akhir dari pelatihan ini, kata Taufik, akan tercipta SDM yang mempunyai tiga hal penting yakni integritas tinggi, inovatif, dan in-efisiensi.

“Kerja sama ini kita lihat tadi akan berlangsung selama lima tahun. Semoga ini akan berjalan dengan baik ke depan. Kita akan bantu mana yang tidak dimasuki pemerintah, kita akan masuk ke situ,” tandasnya. (adv)

Pos terkait