Pemkot Gorontalo Sediakan Toko Tani Indonesia yang Jual Pangan Serba Murah

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat mengunjungi Toko Tani Indonesia, yang berada di Dinas Pangan Kota Gorontalo, Jumat (7/05/2021). (Foto: Hendra 60dtk)

60DTK, Kota Gorontalo – Kalau di tingkat provinsi ada yang namanya pasar murah, di Kota Gorontalo ada Toko Tani Indonesia. Untuk mengakses toko ini, masyarakat yang membutuhkan bahan pokok dengan harga terjangkau, boleh datang langsung ke Kantor Dinas Pangan Kota Gorontalo.

Toko Tani Indonesia ini memang sudah ada sejak lama. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo melakukan pembaruan dengan nama Pasar Mitra Tani.

Bacaan Lainnya
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat mengunjungi Toko Tani Indonesia, yang berada di Dinas Pangan Kota Gorontalo, Jumat (7/05/2021). (Foto: Hendra 60dtk)

“Toko Tani Indonesia ini memang sejak lama sudah ada. Sudah beberapa tahun dilaksanakan, hanya sekarang dalam kemasan baru, yakni Pasar Mitra Tani. Ini dimaksudkan untuk membantu dari sisi tani itu sendiri, kemudian dari sisi konsumen,” ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat membawakan sambutan pada kegiatan peluncuran Toko Tani Indonesia, Jumat (7/05/2021).

Baca juga: Pemkot Gorontalo Siapkan Pembelajaran Tatap Muka

Marten mengungkapkan, ada dua keuntungan dari diselenggarakannya toko tani tersebut. Dilihat dari sisi petani itu sendiri, mereka bisa mendapatkan nilai tukar hasil pertanian yang tinggi. Sementara dari sisi konsumen, mereka bisa memperoleh bahan pangan yang berkualitas dengan harga yang murah.

“Kalau beli telur di pasar hanya bisa dapat dua butir, kalau di pasar tani boleh dapat tiga butir, sehingga ada keuntungan konsumen untuk berbelanja di sini,” lanjut Marten.

Baca juga: Soal Bukber dan Open House, Ini Tanggapan Wali Kota Gorontalo

Lebih lanjut, wali kota dua periode itu juga mengatakan bahwa adanya pasar tani merupakan salah satu cara pemerintah dalam mengontrol perekonomian di tingkat menengah.

“ini adalah salah alat instrumen atau alat untuk saya sebagai pimpinan daerah untuk mengontrol pergerakan ekonomi di tingkat kecil dan menengah. Di mana kami mampu menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, tapi para petani juga bisa hidup layak karena memperoleh hasil penjualannya yang layak,” tukas Marten. (adv)

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait