60DTK, Gorontalo – Sebanyak 15 warga penyandang disabilitas di Provinsi Gorontalo mendapatkan pelatihan keterampilan menjahit yang dilakasanakan oleh Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah, di IPWL Ummu Syahidah, Kota Gorontalo.
Program pelatihan keterampilan menjahit bagi penyandang disabilitas di Gorontalo tersebut merupakan salah satu program Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah yang terpilih dari program bantuan pendanaan dari Pemerintah Australia, melalui skema Direct Aid Porgram (DAP).

Skema ini diadministrasikan oleh Konsulat Jenderal Australia di Makassar, untuk untuk mendukung terwujudnya masyarakat inklusif melalui pemerintahan yang efektif di bagian timur Indonesia.
Baca juga: Bulan Mei Ini, Serapan Anggaran Pemprov Gorontalo Melampaui Target
“Kita patut berbangga karena mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Australia. Tentunya tujuan pelatihan ini memberikan keterampilan yang menjadikan disabilitas percaya diri bahwa mereka juga bisa mendapatkan penghasilan,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo, Darda Daraba dalam sambutannya saat membuka pelatihan tersebut, Selasa (15/06/2021).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, penyandang disabilitas tergolong lebih rentan terhadap kemiskinan, serta kerap kali menghadapi keterbatasan akses atas kesehatan, pendidikan, pelatihan, dan pekerjaan yang layak.
Populasi penyandang disabilitas di Gorontalo berada pada usia kerja, namun mayoritas dari mereka tidak bekerja. Oleh karena itu, mendorong mata pencaharian yang layak bagi kelompok penyandang disabilitas ini merupakan salah satu tantangan dalam agenda pembangunan inklusif di Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Wagub Gorontalo Tinjau Pusat Isolasi Covid-19 di Boalemo
“Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Australia dan teristimewa kepada Yayasan Ummu Syahidah yang telah memberikan wadah kepada masyarakat disabilitas untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mereka,” imbuh Darda.
Di tempat yang sama, Pembina Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah, Idah Syahidah mengatakan, program pelatihan keterampilan menjahit bagi penyandang disabilitas di Gorontalo ini bertujuan untuk mendorong penyandang disabilitas untuk bersaing di lapangan pekerjaan.
Sebagai mitra strategis Pemerintah Gorontalo, Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah mengembangkan program pembangunan yang lebih inklusif dengan menggunakan pendekatan kesetaraan gender dan inklusi sosial, dengan menggunakan data dan analisis yang berkualitas melalui kerja sama dengan lembaga penelitian, lembaga donor, serta pemerintah.
“Ini adalah satu bentuk perhatian pemerintah, di mana pemerintah menginginkan ada pemerataan di sektor ekonomi. Jadi, para penyandang disabilitas akan mendapatkan pelatihan sesuai bakatnya beberapa hari ke depan. Dan harapan saya, pelatihan ini diikuti dengan sebaik-baiknya serta ilmunya dimanfaatkan baik-baik, karena tidak semua orang beruntung seperti kalian,” ucap Idah.
Sebagai informasi, pelatihan ini akan terbagi dalam 40 jam sesi belajar yang akan dilaksanakan kurang lebih 2 kali dalam seminggu hingga bulan Oktober 2021. (adv)
Sumber: Gorontaloprov.go.id