Perusahaan Cina Ini Ingin Bangun Pabrik Pengelola Kelapa di Kabgor

Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo bersama pihak perusahaan Yeshu Hainan, usai pertemuan di ruang madani, Kantor Bupati Gorontalo, Kamis (13/06/2019). (Foto - Humas Pemkab Gorontalo)

60DTK-KABGOR – Perusahaan asal Cina yang bergerak dalam bidang industri kelapa, Yeshu Hainan, melakukan pertemuan dengan Bupati Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Nelson Pomalingo, di ruang madani, Kantor Bupati Gorontalo, Kamis (13/06/2019).

Dalam kesempatan itu, Chen Dai Hua, melalui juru bicaranya, Angela dari Kaben Ventures Pte Ltd, menyampaikan keinginan pihaknya untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Baca juga : Di Pilkada 2020, Nelson Pomalingo Lebih Menyukai Koalisi Kecil

“Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara penghasil kelapa yang sangat kaya, dan mereka (Yeshu) ingin berinvestasi di Indonesia, juga ingin membangun pabrik pengelola kelapa,” ujar Angela.

Ia juga mengatakan, jika rencana itu mendapat respon positif dari Bupati Kabgor, salah satu perusahaan terbesar di negara Cina ini mengaku telah menyiapkan dana untuk pembangunan pabrik, penyediaan listrik, air, hingga biaya sewa bangunan.

Tidak hanya itu, Chen Dai Hua, melalui juru bicaranya, Angela juga menuturkan bahwa kedatangan mereka kali ini adalah untuk melihat kondisi tanah untuk pembangunan pabrik, karyawan, buruh, hingga transportasi.

Menanggapi maksud dan tujuan pihak perusahaan Yeshu tersebut, Nelson Pomalingo menjelaskan, Indonesia merupakan negara penghasil kelapa terbesar ke – 3 di dunia dengan luas lahan mencapai 3,88 juta hektar.

Sementara di Kabgor sendiri, Ketua KOPEK itu menuturkan, jumlah penduduk berbanding terbalik dengan luas wilayah.

“Jadi sudah tepat dari Yeshu datang kesini. Karena memang wilayah kami terbesar ke – 3 penghasil kelapa, selain Riau dan Jawa Timur,” tutur Nelson.

Orang nomor satu di Kabgor itu pun mengakui bahwa sudah ada dua pabrik kelapa di Kabgor, namun memang belum bisa menampung secara totalitas jumlah kelapa yang ada, baik dari Provinsi Gorontalo, maupun dari luar Gorontalo.

“Sehingga kami masih sangat membutuhkan investasi terutama terkait pengelolaan hasil kelapa,” tegasnya.

Terakhir, Nelson juga mengungkapkan bahwa daya tarik investasi di Gorontalo saat ini memang semakin banyak.

“Saya berharap perusahan Yeshu kalau bisa tahun ini sudah memulai investasi di Gorontalo,” pungkas Nelson. (Andi/rls)

 

 

 

Sumber : Humas Pemkab Gorontalo

Pos terkait