60DTK-Jakarta: Menilik Gorontalo yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, untuk mendorong industri hasil pertanian di daerah-daerah. Menurutnya, agar berkembang, kekayaan SDA perlu diimbangi juga dengan pengolahan yang baik.
“Potensi pertanian kita cukup banyak. Ada jagung, kelapa, perikanan, dan lain-lain. Tapi kita tidak punya banyak pabrik untuk mengelola itu. Dengan begitu, nilai tambah setiap produk menjadi rendah”, tutur Rusli usai makan siang di Kantor Menteri Perindustrian, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
BACA JUGA: 70 Persen Warga Kabgor Berprofesi Petani, Nelson Harap Potensi Pertanian Lebih Ditingkatkan
Dengan alasan tersebut, Rusli meminta agar sektor pertanian ini dapat menjadi perhatian Kementerian Perindustrian (Kemenperin). “Salah satu caranya adalah dengan mencari pengusaha yang mau berinvestasi di Gorontalo, yang dapat meningkatkan nilai jual. Nah, kehadiran calon investor inilah yang kita harapkan bisa difasilitasi oleh Pak Menteri. Prinsipnya kami pemerintah daerah menjamin tiga hal, yakni kemudahaan izin, keamanan daerah, serta ketersediaan infrastruktur dasar, terutama listrik”, terang Rusli.
Terkait permintaan tersebut, Rusli membeberkan Menperin siap membantu. Bahkan dikatakan, bulan November nanti mantan Menteri Sosial itu berencana berkunjung ke Gorontalo untuk melihat langsung potensi yang ada di bumi Serambi Madinah ini.
BACA JUGA: Gubernur Gorontalo Yakin Kehadiran Mentan SYL Kembangkan Pertanian Gorontalo
Sejak tahun 2017 hingga 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo berhasil memproduksi jagung sebesar 1,5 juta Ton. 133.000 Ton di antaranya diekspor ke Filipina, hingga Gorontalo menjadi penyumbang kurang lebih 30% dari total ekspor jagung nasional.
Potensi lain yang tidak kalah, yakni kelapa dan produk olahannya. Awal Januari 2019, dua industri tepung kelapa, PT. Royal Coconut Gorontalo dan PT. Trijaya Tangguh Gorontalo sukses mengekspor 8.160 Ton tepung kelapa ke Cina, Taiwan, Jerman, dan Belanda.
BACA JUGA: Tanggapan Dinas Pertanian Kota Gorontalo Terkait Harga Cabai Rawit Mahal
Ekspor tepung kelapa juga melayani permintaan dari Inggris sebanyak 25 Ton. Ekspor yang dilaksanakan pada 24 Oktober 2019 lalu itu berbarengan dengan tetes tebu sebanyak 16.000 Ton dengan tujuan Filipina.
Adapun untuk potensi perikanan tangkap Gorontalo, tahun 2018 sebesar 142.411 Ton. Angka itu meningkat lebih dari separuh jika dibandingkan tahun 2012 yang hanya 85.815 Ton, dengan ikan tuna sebagai salah satu komoditi utamanya. (adv)
Penulis: Nikhen Mokoginta
Sumber: Humas Pemerintah Provinsi Gorontalo