Redam Kepanikan Publik, SMSI Minta Pemerintah Buat Crisis Center Pengendalian Corona

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (02/03/2020). Foto : ANTARA

60DTK – Gorontalo : Untuk meredam kepanikan publik akan penyebaran virus corona, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) meminta pemerintah untuk segera membuat Crisis Center Pengendalian Corona.

Bagaimana tidak, permintaan tersebut timbul dari pernyataan Presiden Jokowi satu hari sebelumnya. Di mana, dua warga Indonesia dipastikan tertular virus corona hingga mendapat penanganan medis yang intensif di RSPI Sulianti Saroso, Sunter Jakarta.

Bacaan Lainnya

Dari pernyataan tersebut, warga secara spontan dan berbondong-bondong membeli masker, hand santizer di sejumlah Apotek terdekat. Kepanikan pula terlihat dari sejumlah Supermarket di Jakarta yang didatangi warga untuk membeli segala kebutuhan pokok seperti beras, mie instan dan air mineral.

“Saya kira kepanikan warga terjadi secara spontan dan itu lumrah terjadi. Sebaliknya, pemerintah perlu menyikapi dengan bijak dan antisipatif, yang intinya memberi rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat dalam menghadapi situasi krisis terkait virus corona ini”, jelas Ketua Umum SMSI Firdaus, Selasa (03/03/2020).

Firdaus menambahkan, Crisis Center bertujuan untuk memberi informasi dan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh para pihak khususnya masyarakat, dalam mengendalikan penyebaran corona.

Tidak hanya kepada pemerintah, Firdaus mengajak kepada seluruh media online yang tergabung dalam SMSI yang jumlahnya lebih dari 1.000, untuk mencegah penyebaran informasi hoaks soal virus corona.

Firdaus juga meminta, agar anggotanya bisa menyajikan informasi-informasi yang jernih dan berbasis data soal virus ini. Di sinilah tugas media sebagai sarana informasi publik untuk menjadi sahabat masyarakat yang mencerahkan.

“Masyarakat kita perlu dihadirkan berita-berita sejuk dan edukatif terkait virus corona ini. Dan itu adalah tugas kita sebagai media sahabat masyarakat”, pungkas Firdaus.

Pos terkait