60DTK, Kabupaten Gorontalo – Sebuah jembatan di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat ditakutkan akan makan korban korban kecelakaan. Pasalnya, kondisi jembatan ini mulai rusak akibat longsor, berada di jalan sedikit berkelok, bahkan tidak ada lampu penerangan di malam hari.
Menurut warga setempat, jembatan yang ada di antara Dusun I dan Dusun II itu memang sudah lama ada tanda-tanda kerusakan. Akan tetapi baru pada saat musim hujan baru-baru ini, tanah di sekitar jembatan mengalami longsor dan membuat sebagian konstruksinya roboh.
“Memang sudah lama sekali jembatan ini ada tanda-tanda mulai rusak, tapi nanti banjir-banjir lalu ini sudah jadi rusak begini,” beber Sumi (58), salah satu warga, Minggu (26/12/2021).
Selain khawatir akan roboh total, Sumi mengaku khawatir jangan sampai akan ada kendaraan yang melintas di jembatan tersebut mengalami kecelakaan. Sebabnya, tidak semua orang tahu kondisi terkini kerusakan jembatan itu.
“Saya mulai khawatir karena ini jembatan sudah sangat rawan, berbahaya. Kalau jatuh di sini kemungkinan akan meninggal,” ujar Sumi sambil menunjuk ke arah kontruksi jembatan yang rusak.
Kepala Dusun II Desa Pone, Abdul Hamid R. Abuba mengatakan, perbaikan jembatan ini telah direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo kira-kira sejak dua bulan lalu, saat mereka meninjau banjir di Desa Pone.
“Kita tinggal menunggu pekerjaannya kapan dimulai. Dari Dinas PUPR katanya sudah ada anggaran, jadi kita tunggu saja kapan dimulai,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Pewarta: Andrianto Sanga