60DTK, Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa prihatin dengan siswa di Torosiaje yang kesulitan akses transportasi menuju darat. Perahu yang biasa digunakan, sudah rusak dimakan usia.
Melihat kondisi ini, Rusli berjanji akan memberikan bantuan perahu mesin kepada siswa di Torosiaje Laut, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato.
“Saya tanya ke kepala desa, anak sekolah bagaimana? Ada perahu? Katanya sudah rusak. Nah kalau boleh, Pak Kepala Desa menyurat ke saya, saya alokasikan satu motor perahu khusus untuk angkutan anak sekolah. Mesinnya 15 PK, anak sekolah jangan bayar,” janji Rusli.
Bagi Rusli Torosiaje tetap di hati dan pikirannya walaupun jauh di ujung barat Gorontalo. Di sana terdapat 438 KK dengan jumlah penduduk 1.482. rata-rata penduduknya bermukim di laut dengan pencaharian sebagai nelayan.
Tidak hanya itu, Rusli memandang Suku Bajo sebagai komunitas sosial karena keunikannya. Tidak hanya tempat tinggalnya, budaya dan Bahasa yang dipakai sama dengan daerah lain bahkan luar negeri.
Torosiaje merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang ada di Gorontalo. Sehingga Rusli meminta warga untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Gorontalo harus melestarikan Suku Bajo, ini unik karena hidupnya di air. Kenapa saya bilang unik? Karena hampir di semua Indonesia ada. Hebatnya lagi Bahasa sedunia sama, ada Filipina, Malaysia dan lain-lain. Bajo dari Kendari, Gorontalo, Sulawesi Selatan juga ada,” tukas Rusli. (ksm)