60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo lewat Dinas Ketahanan Pangan rencananya akan mengalokasikan anggaran untuk penyediaan 25 ton cadangan pangan di tahun 2025 mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, Ramdan Pade menyebutkan rencana ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan, seperti yang baru-baru ini terjadi.
Hal ini disampaikan Ramdan Pade saat memberikan arahan pada rapat koordinasi (rakor) penguatan cadangan pangan tahap I tahun 2024, yang berlangsung di Rumah Makan D Qta Aja, Rabu (24/04/2024).
“Kami di provinsi di tahun 2025 nanti, insyaallah kita akan mengalokasikan 24 ton cadangan pangan, karena memang kita tahu bersama pengalaman baru-baru ini dengan berbagai macam gejolak kita hadapi, kita pemerintah daerah membutuhkan cadangan pangan,” tegas Ramdan.
Ramdan menegaskan, peristiwa terjadinya kerawanan pangan yang terjadi sebelumnya membuat Dinas Ketahanan Pangan untuk terus berhati-hati serta berkomitmen untuk menyediakan cadangan pangan di Provinsi Gorontalo.
Ditambah lagi, dengan adanya 25 ton cadangan pangan ini, sekiranya dapat sedikit memberikan pengaruh pada penurunan angka kemiskinan ekstrem di daerah.
“Jadi, saya membawa teman-teman ke arah sana flashback ke situ, karena terkait arahan soal cadangan pangan dari Pemerintah Pusat, harapannya saya kemiskinan ekstrem bisa turun,” ujarnya.
“Kenapa bisa turun? Karena dari 134 ribu kepala keluarga yang bisa kita intervensi itu cuman 23 ribu orang atau hanya 12 ribu sekian kepala keluarga yang diintervensi untuk menurunkan kemiskinan ekstrem menjadi kemiskinan, kan kategori kemiskinan ekstrem itu biaya pengeluaran sekitar di bawah Rp300 ribu/bulan,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman
